Ciri Arsitektur Islam yang Khas. Arsitektur Islam mulai mengalami perkembangan seiring dengan penyebaran agama Islam di Asia Barat, Afrika hingga Spanyol. Arsitektur Islam menurut kebanyakan orang identic dengan masjid. Jika ingin melihat arsitektur islam, cobalah perhatikan seperti apa bentuk masjid. Namun demikian, seiring dengan perkembangan islam, arsitekturnya pun mulai berasimilasi dengan kebudayaan lainnya. Nah, bila ingin mengetahui ciri dari arsitektur sesuai syariat yang sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW, coba simak ulasan di bawah ini.
Topik Artikel
Begini Ciri Arsitektur Islam yang Khas dan Perlu Anda ketahui
Sampai saat ini, arsitektur islam beserta seninya bisa Anda jumpai dengan mudah di berbagai tempat dan Negara. Ada banyak model yang berkembang baik yang ada di Timur Tengah, Eropa, Asia hingga Amerika. Tapi meski begitu, ada beberapa ciri yang membuatnya sama. Berikut diantaranya:
1. Kubah
Ini adalah hal terpenting dari arsitektur islam. Kubah adalah wujud arsitektur dalam islam yang sangat khas. Biasanya kita akan menjumpai kubah di masjid dan mushola. Umumnya kubah memiliki bentuk bundar dan menjorok sedikit ke atas. Di bagian atasnya desain sedikit meruncing. Saat ini kubah penggunaannya bukan hanya untuk memperindah tempat-tempat ibadah saja tapi di beberapa Negara sudah banyak bangunan yang ada bentuk kubahnya. Misalnya saja palace of justice di Malaysia, ini adalah kantor lembaga peradilan yang di dalamnya terdapat kubah. Begitu pun dengan kantor MK di Indonesia.
2. Mimbar
Selain itu, arsitektur islam juga identic dengan mimbar. Ini adalah hal lain yang tidak kalah menarik dari arsitektur islam. Mimbar merupakan tempat khatib pada saat menyampaikan khutbah. Meubeleur berundak dan bermeja ini sendiri sudah ada sejak lama bahkan Rasulullah SAW sendiri membuat mimbar saat membangun masjid di Kota Madinah.
Mimbar memiliki bentuk yang sederhana. Hanya berasal dari batu bata yang bertumpuk menjadi satu. Posisinya lebih tinggi dari posisi jamaah. Dengan posisi inilah Rasulullah dapat melihat semua jamaah yang datang. Tapi dalam perkembangannya, mimbar hadir dalam wujud dan bentuk yang beraneka ragam sesuai dengan arsitektur dan seni dari berbagai daerah. Ada yang memiliki tiga tingkat, empat bahkan hingga lima. Tapi ada pula yang hanya satu tingkat yang bagian depannya dibuat tertutup.
3. Mihrab Masjid
Mihrab menjadi ciri arsitektur islam selanjutnya yang lazim kita temui dalam beberapa bangunan milik kaum muslim. Sama seperti bagian yang lain, mihrab juga penting dan akan selalu ada di dalam sebuah masjib. Mihrab adalah tempatnya imam saat memimpin shalat. Mihrab dibuat menjorok ke dalam yang menjadi penanda dari arah kiblat. Tidak hanya sebagai penanda saja, mihrab berfungsi untuk tempat imam ketika memimpin shalat.
Sebagian ulama mengatakan jika mihrab berfungsi untuk memerangi setan. Mihrab sendiri berasal dari kata al-hurba yang artinya adalah peperangan. Komponen penting yang ada di dalam arsitektur islam ini pertama kali hadir sejak tahun 88 hijriah. Mihrab dibangun di Masjid Nabawi.
4. Gapura
Dan yang terakhir ada gapura. Gapura adalah bagian paling penting di dalam arsitektur islam. Rasulullah membangun gapura sebagai pintu masuk. Tapi belakangan ini gapura sudah berkembang bahkan penggunaannya hampir ke semua bangunan. Fungsinya pun sama, sebagai pintu masuk. Saat ini gapura memiliki banyak ornamen yang membuatnya terlihat semakin cantik dan menarik.
Itulah karakter dan wujud arsitektur islami yang selalu ada di semua bangunan muslimin / muslimat yang ada di dunia. Meski sudah mendapatkan sentuhan seni dan budaya dari berbagai daerah, tapi keempat komponen di atas akan tetap ada dan menjadi karakter dari sebuah bangunan islam.
Mari diskuikan kebutuhan arsitektur islami yang khas itu, sesuai kebutuhan Anda bersama kami. Yuk diskusikan dengan kami Mulia Arstitek
Kontak Admin kami di WA : wa.me/628112648986
