Rustic dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai tua dan berkarat. Gaya rustic merupakan konsep desain yang berusaha menyampaikan kesan natural. Interior yang digunakan biasanya memiliki tekstur kasar dan tidak selesai dengan baik (unfinish). Desain rustic identik dengan kesan natural, menampilkan tekstur yang terinspirasi dari alam, kesederhanaan, dan warna tanah (earth tone).
Inspirasi Gaya Rustic
Tertarik menerapkan interior rustic pada rumah Anda? Mari kita telusuri terlebih dahulu beberapa ciri arsitektur dan gaya desain rustic berikut ini.
1. Material yang terkesan tua
Ciri khas yang paling mencolok dari desain rustic adalah penggunaan material natural atau dari alam. Hal ini terlihat tidak hanya pada dinding, tetapi juga pada atap dan lantai. Bentuk atap umumnya terbuka dan memiliki material yang kasar dan terkesan tua. Dindingnya juga seringkali tidak dipoles atau mungkin juga ditutupi dengan batuan bertekstur.
Bahan baku alami yang belum diolah juga umum digunakan pada desain ini, seperti kayu unfinish untuk meja. Selain kayu, bahan lain yang bisa digunakan antara lain batu alam, besi tempa, logam dan bahan alam lainnya seperti katun, linen, wool atau kulit. Bahan alami ini bisa Anda aplikasikan pada dinding, lantai atau furniture lain seperti meja, kursi, lemari, dll.
2. Warna natural dan hangat
Selain material natural, gaya rustic juga bisa diwujudkan dengan menggunakan warna-warna hangat seperti coklat, abu-abu, hijau, khaki, oxblood red dan warna-warna hangat atau natural lainnya.
Pilih warna yang berasal dari alam, seperti bebatuan, batang kayu, lumpur, dan tanah. Anda bisa menambahkan warna yang lebih cerah sebagai aksen pada ruangan, seperti merah, kuning, atau jingga.
3. Banyak tekstur
Desain rustic seringkali tampak kasar melalui penggunaan berbagai bahan bertekstur. Menambahkan tekstur dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menggunakan kain linen, goni, wol, dan kanvas sebagai permadani, selimut, dan kain pelapis sofa. Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan material alami seperti batu alam untuk lantai, keranjang anyaman untuk penyimpanan, hingga kursi kayu unfinish untuk kesan ekstra rustic.
Penggunaan elemen bahan bekas dalam elemen rustic menarik perhatian ke dalam hunian karena tampilannya yang kontras. Misalnya, Anda bisa menggunakan lampu gantung dengan bingkai besi atau logam yang terlihat seperti masa lalu. Pilihan lainnya adalah dengan menggunakan furnitur seperti meja dari bahan kayu bekas.
4. Memiliki unsur alam
Desain rustic sangat dekat dengan unsur alam, jadi Anda perlu menemukan cara untuk menghubungkan interior rumah lebih dekat dengan alam. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan memasang jendela besar, dinding dan pintu kaca, atau bahkan dengan menambahkan skylight.
Selain itu, masukkan juga unsur penghijauan alami ke dalam rumah. Tempatkan beberapa tanaman hias di sekitar rumah dalam pot atau rangkaian dahan pohon yang disusun menjadi pembatas ruangan.
5. Tiang penyangga kayu
Tiang penyangga kayu adalah satu elemen lain yang akan Anda temukan dalam desain bergaya rustic. Untuk lebih meningkatkan kesan rustic, kayu yang digunakan adalah kayu mentah dengan warna asli.
Penggunaan pilar kayu akan memberikan karakter yang lebih kuat pada keseluruhan ruangan, sekaligus menyatukan seluruh elemen rustic ruangan mulai dari lantai hingga langit-langit.
6. Gunakan barang bekas
Tidak perlu membeli barang baru untuk menciptakan interior rustic. Anda dapat menggunakan barang apapun yang Anda miliki untuk membuat furnitur rumah, seperti peti untuk lemari atau meja dari kayu bekas yang belum selesai dan lampu dari kaleng kosong. Anda juga bisa menggunakan barang-barang yang ditemukan di pasar loak atau toko barang antik untuk mengisi rumah Anda. Gaya rustic juga identik dengan ornamen atau ornamen etnik. Menggunakan furnitur bekas bisa menghemat budget, karena harganya jauh lebih murah dibanding furnitur baru.
Umumnya furnitur yang digunakan dalam gaya pedesaan dibuat dengan bentuk dan desain yang sederhana untuk menonjolkan tekstur bahan yang digunakan. Selain itu, furnitur DIY (do-it-yourself) atau buatan sendiri dengan bahan daur ulang yang tersedia di rumah bisa menambah kesan rustic.
7. Warna cat dinding
Jika Anda tidak bisa membuat dinding dengan panel kayu atau bahan alami lainnya, Anda bisa memilih dinding dengan cat putih. Dinding putih akan membuat rumah lebih cerah, ceria, dan sangat serbaguna dalam membantu Anda menciptakan suasana pedesaan yang segar.
Menciptakan gaya interior rustic pada rumah akan memberikan kesan hangat dan nyaman. Gaya yang dekat dengan alam ini juga akan membuat rumah terlihat lebih keren dan membuat Anda serasa berada di pedesaan, lho.
Konsultasi Arsitektur Rumah di Mulia Arsitek
Konsultasikan kebutuhan dan keinginan Anda tentang desain bangunan dengan tim kami di Mulia Arsitek untuk mendapatkan desain interior dan eksterior terbaik. Hubungi Admin di WA kami, wa.me/628112648986