Desain Arsitektur Rumah Islami yang Perlu Dicontoh. Wacana tentang rumah Islam telah ada selama berabad – abad, namun aturan dan peraturan yang tepat seputar arsitektur rumah Islam masih belum diketahui. Namun, pemahaman orang tentang arsitektur rumah Islam sering terbatas pada visual, seperti pernak – pernik Islam, dekorasi, dan perabotan. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang arsitektur Islam, artikel ini memberikan penjelasan komprehensif tentang sejarah, karakteristik, dan prinsip – prinsipnya. Dengan membaca artikel ini, Anda akan mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang apa artinya tinggal di rumah Islam.
Desain Arsitektur Rumah Islami yang Ideal
Rumah idaman adalah rumah yang dapat memberikan ketenangan bagi penghuni. Dengan arsitektur yang sesuai dengan tata cara Islam, seperti pola segi empat di pusatnya, rumah tersebut akan menciptakan suasana yang penuh ketenangan dan keindahan. Dari sini, kita dapat melihat bahwa arsitektur Islam memainkan peran penting dalam menciptakan kedamaian bagi para penghuninya. Bagi yang sedang merancang rumah islami, berikut ini ada beberapa desain arsitektur rumah islami yang ideal:
1. Tidak Menunjukkan Status Sosial
Rumah islami adalah rumah yang tidak menunjukkan status sosial pemiliknya. Jadi jika ingin membangun sebuah rumah nanti, jangan pernah memamerkan kedudukan atau jabatan pada rumah yang dibangun. Meski indah, tapi jika hal itu berlebihan tentu tidak akan baik di mata Allah SWT.
Karena itu bangunlah rumah sederhana tapi bisa memberikan kenyamanan kepada penghuninya. Selalu ramah dengan lingkungan dan menjaga baik hubungan antar tetangga supaya hidup rukun dan damai.
2. Dinding Tidak Dibuat Tinggi
Selain itu, bila ingin membuat rumah yang islami, dinding rumah tidak boleh dibuat tinggi. Jadi desain arsitektur rumah islami dapat dilihat dari rumah itu sendiri apakah memberikan kesan islami atau tidak. Karena seperti yang dikatakan sebelumnya, tidak ada aturan tentang rumah islami hingga saat ini.
Hanya saja, rumah yang dindingnya terlalu tinggi serta dibatasi oleh pagar dengan ukuran yang tinggi juga akan membuat rumah tersebut memiliki benteng yang dapat memutuskan hubungan penghuninya dengan para tetangga. Jadi bila ingin membuat pagar, pastikan pagar tersebut digunakan sebagai pengaman.
3. Pintu Utama Tidak Tegak Lurus dengan Ruang Tamu
Tips ketiga adalah meletakkan pintu utama di rumah yang tidak tegak lurus dengan ruangan di dalam rumah seperti tamu misalnya. Jadi tempatkan pintu tersebut di samping rumah. Ini dimaksudkan supaya pada saat pemilik rumah membuka pintu, tamu tidak akan langsung melihat isi rumah tersebut tetapi hanya sebagian kecilnya saja.
Tidak hanya itu saja, buatlah desain yang dapat menjaga supaya pada saat pemilik rumah belum siap menerima tamu karena belum berhijab, ada ruangan yang akan membantu tuan rumah tersebut untuk bersiap-siap. Karena ini akan membantu tuan rumah untuk menjaga auratnya. Tidak Cuma itu saja, tuan rumah juga bisa menjaga terjaga dari pandangan orang-orang di luar yang iseng melihat ke dalam rumah.
4. Kamar Mandi Harus Bersih
Dan yang terakhir, jagalah kebersihan pada kamar mandi di rumah Anda. Ini adalah tips keempat yang perlu dilakukan bila ingin membangun rumah yang islami. Karena rumah islami tidak hanya dapat diukur dari arsitekturnya saja tapi juga kebersihan yang ada di dalam rumah tersebut. Karena kamar mandi yang bersih mencerminkan jika pemilik rumah benar-benar menjaga keimanan mereka.
Rumah islami sejatinya harus dirancang dengan berbagai aspek yang mencerminkan nilai-nilai islami. Desain arsitektur rumah islami dapat mencakup banyak hal, mulai dari bentuk bangunan hingga dekorasi dan pencahayaan. Bentuk bangunan rumah islami biasanya memiliki simetri dan keseimbangan yang baik, serta menggunakan bahan-bahan alami untuk membuatnya terlihat lebih alami. Selain itu, rumah islami juga harus memiliki ruang yang cukup untuk melakukan ibadah dan kegiatan lainnya. Ketika datang ke dekorasi, rumah islami harus mencerminkan nilai-nilai islami.
Konsultasi Desain Arsitektur Islami
Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan warna-warna yang sesuai dengan nilai-nilai islami, seperti hijau dan biru. Selain itu, dekorasi juga harus memiliki unsur-unsur tradisional seperti patung atau lukisan yang mencerminkan budaya Islam. Pencahayaan juga merupakan bagian penting dari desain arsitektur rumah islami. Pencahayaan harus cukup untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi para penghuni rumah. Selain itu, pencahayaan juga harus mencerminkan nilai-nilai islami, seperti penggunaan warna-warna yang sesuai dengan nilai-nilai tersebut.
Anda memimpikan memiliki rumah atau bangunan dengan gaya arsitektur Islami? Konsultasikan kebutuhan dan keinginan Anda tentang desain rumah yang islami dengan tim kami di Mulia Arsitek, untuk mendapatkan desain interior dan eksterior yang Islami. Hubungi Admin kami di WA kami yah, wa.me/628112648986