Gaji UMR Jogja: Bisakah Beli Tanah dan Bangun Rumah? Ini Skemanya!

Memiliki rumah sendiri adalah impian banyak orang, terutama mereka yang tinggal di Jogja. Namun, dengan gaji UMR Jogja yang relatif rendah, muncul pertanyaan besar: Bisakah gaji UMR Jogja digunakan untuk membeli tanah dan membangun rumah?

Tentu saja, jawabannya tergantung pada cara pengelolaan keuangan, skema pembelian, serta strategi perencanaan yang digunakan. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara-cara realistis agar Anda yang berpenghasilan UMR Jogja tetap bisa membeli tanah dan membangun rumah. Yuk, simak langkah-langkah dan skema perencanaannya!

1. Berapa Gaji UMR Jogja 2024?

Untuk memahami potensi membeli tanah dan membangun rumah, kita perlu mengetahui besaran gaji UMR Jogja. Berdasarkan data terbaru, UMR Jogja tahun 2024 diperkirakan sekitar Rp 2.000.000 hingga Rp 2.200.000 per bulan.

Jika kita hitung total penghasilan tahunan, maka:

• Gaji per bulan: Rp 2.200.000
• Gaji per tahun (12 bulan): Rp 26.400.000

Jumlah ini mungkin terasa kecil jika dibandingkan dengan harga tanah dan biaya pembangunan rumah. Namun, jangan khawatir, ada beberapa cara cerdas agar impian rumah sendiri tetap bisa tercapai.

2. Harga Tanah di Jogja: Berapa yang Dibutuhkan?

Harga tanah di Jogja sangat bervariasi tergantung lokasi. Berikut adalah gambaran harga tanah di beberapa wilayah Jogja:

• Area Kota: Rp 5 juta – Rp 15 juta per meter persegi
• Area Pinggiran Kota: Rp 2 juta – Rp 5 juta per meter persegi
• Area Pinggiran Desa: Rp 500 ribu – Rp 2 juta per meter persegi

Misalnya, jika Anda ingin membeli tanah seluas 60 m² di daerah pinggiran dengan harga Rp 2 juta per meter persegi, maka total biayanya adalah:

• Harga tanah: 60 m² x Rp 2 juta = Rp 120 juta

3. Biaya Membangun Rumah Minimalis

Setelah memiliki tanah, langkah berikutnya adalah membangun rumah. Biaya pembangunan rumah minimalis tipe 36 umumnya berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per meter persegi. Jika kita ambil rata-rata Rp 4 juta per meter persegi, maka total biaya pembangunan rumah tipe 36 adalah:

• Biaya pembangunan: 36 m² x Rp 4 juta = Rp 144 juta

Baca juga : Hindari Biaya Bengkak! Ini Risiko Bangun Rumah Tanpa Kontraktor

4. Strategi Skema Pembelian Tanah dan Pembangunan Rumah

Jika Anda memiliki penghasilan UMR Jogja, jangan khawatir! Ada beberapa skema dan strategi yang bisa digunakan agar bisa memiliki rumah sendiri.

1. Menabung dengan Target Khusus

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menabung dengan target yang jelas. Anda bisa menyisihkan sebagian gaji UMR Jogja setiap bulan. Berikut skemanya:

• Gaji bulanan: Rp 2.200.000
• Biaya hidup: Rp 1.800.000 (makan, transportasi, dll.)
• Tabungan bulanan: Rp 400.000 (dengan asumsi hemat 20% dari gaji)

Jika Anda konsisten menabung Rp 400.000 per bulan, dalam 10 tahun, Anda bisa mengumpulkan:

• Total tabungan 10 tahun: Rp 400.000 x 120 bulan = Rp 48 juta

Jumlah ini mungkin masih kurang untuk membeli tanah, tetapi bisa dijadikan sebagai uang muka (DP) pembelian tanah atau rumah.

2. Menggunakan Skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

Salah satu cara efektif adalah memanfaatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari bank. Dengan KPR, Anda bisa mencicil pembelian rumah secara bertahap. Simak skemanya berikut ini:

• Harga rumah: Rp 250 juta (termasuk tanah dan bangunan)
• Uang muka (DP): 20% x Rp 250 juta = Rp 50 juta
• Sisa pinjaman: Rp 250 juta – Rp 50 juta = Rp 200 juta
• Tenor pinjaman: 20 tahun
• Bunga KPR: 8% per tahun

Estimasi cicilan bulanan KPR:

• Cicilan bulanan: Rp 1,6 juta – Rp 2 juta

Dengan gaji UMR Rp 2,2 juta, cicilan ini cukup besar, tetapi ada cara untuk menguranginya, seperti mengajukan subsidi dari pemerintah (subsidi FLPP) atau memilih KPR bersubsidi.

3. Memanfaatkan Program Rumah Subsidi Pemerintah

Pemerintah memiliki program rumah subsidi yang dirancang khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Program ini memungkinkan Anda mendapatkan rumah dengan cicilan ringan.

Keuntungan program subsidi rumah:

• Harga rumah lebih terjangkau: Mulai dari Rp 150 juta
• Bunga tetap rendah: Sekitar 5% per tahun
• Cicilan lebih terjangkau: Mulai dari Rp 1 juta per bulan

Untuk mengikuti program ini, Anda perlu memenuhi kriteria MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) dan melengkapi dokumen seperti slip gaji, KTP, dan NPWP.

4. Patungan dengan Keluarga atau Pasangan

Jika penghasilan UMR terasa terlalu kecil, Anda bisa mempertimbangkan skema patungan dengan pasangan atau anggota keluarga. Dengan penghasilan ganda, Anda bisa meningkatkan kemampuan pembayaran cicilan atau menabung lebih cepat.

Contoh skema patungan:

• Penghasilan Anda: Rp 2.200.000
• Penghasilan pasangan: Rp 2.500.000
• Total penghasilan keluarga: Rp 4.700.000
• Tabungan bulanan: Rp 800.000

Dengan skema ini, Anda dapat mengajukan KPR bersama dan mendapatkan rumah lebih cepat.

5. Perbandingan Skema Pembelian Tanah dan Rumah

Kesimpulan

Meskipun gaji UMR Jogja terbilang kecil, Anda tetap bisa membeli tanah dan membangun rumah dengan skema dan strategi yang tepat. Kuncinya adalah perencanaan keuangan, pemanfaatan program subsidi, dan skema KPR yang sesuai dengan kemampuan Anda.

Jika Anda merasa kesulitan merencanakan keuangan untuk membeli rumah, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan atau menggunakan jasa kontraktor dan pengembang properti yang terpercaya. Dengan perencanaan yang matang, impian memiliki rumah sendiri bisa tercapai, meski penghasilan Anda setara UMR Jogja.

Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang layanan kami serta inspirasi untuk proyek pembangunan / renovasi Anda, kunjungi website kami di www.muliaarsitek.com. Di sana, Anda akan menemukan portofolio proyek yang telah kami kerjakan atau hubungi kami wa.me/628112648986 untuk konsultasi tentang bagaimana kami dapat membantu Anda mewujudkan rumah impian Anda.