Minimalisme adalah filosofi desain yang menekankan kesederhanaan dan penggunaan elemen minimal. Dalam arsitektur, pendekatan ini terlihat pada penggunaan garis-garis yang bersih, bentuk-bentuk sederhana, dan fokus pada fungsionalitas. Dan desain minimalis menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir karena orang-orang berupaya menyederhanakan hidup mereka dan mengurangi dampak lingkungan. Berikut beberapa alasan mengapa minimalisme mempunyai dampak yang begitu kuat dalam arsitektur:
Topik Artikel
Penekanan pada Fungsionalitas
Arsitektur minimalis sangat menekankan fungsionalitas. Bangunan dirancang agar efisien, dengan setiap ruang memiliki tujuan tertentu, sehingga menjadikannya lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Jadi, dengan mengutamakan fungsi dibandingkan bentuk, arsitektur minimalis menciptakan bangunan yang praktis dan efisien, namun tetap menarik secara visual.
Pendekatan ini kontras dengan gaya arsitektur yang lebih bersifat ornamen atau dekoratif, yang mungkin mengutamakan estetika daripada fungsi. Karena dalam arsitektur minimalis, setiap elemen bangunan harus mempunyai tujuan dan fungsi yang jelas, serta tidak boleh ada ruang yang terbuang sia-sia. Misalnya, rumah minimalis mungkin memiliki denah terbuka (open space), dengan dapur yang menyatu dengan ruang tamu, bukan berada di ruangan tersendiri. Hal ini memungkinkan penggunaan ruang lebih efisien dan membuat rumah terasa lebih terbuka dan terhubung.
Menekankan fungsionalitas dalam arsitektur juga berarti mempertimbangkan bagaimana sebuah bangunan akan digunakan dan bagaimana bangunan tersebut dapat memenuhi tujuan yang dimaksudkan. Hal ini melibatkan perencanaan tentang arus pergerakan, pencahayaan, dan suara. Misalnya, kantor minimalis mungkin memiliki jendela besar untuk memaksimalkan cahaya alami, dan material kedap suara untuk meminimalkan gangguan dan menciptakan lingkungan kerja yang produktif.
Penggunaan Bentuk Sederhana
Arsitektur minimalis seringkali menggunakan bentuk-bentuk sederhana, seperti kubus, persegi panjang, dan silinder. Bentuk sederhana ini menciptakan kesan keteraturan dan simetri, serta mudah dipahami dan diapresiasi. Kurangnya fitur ornamen dan detail yang tidak perlu juga membuat bangunan lebih mudah dirawat, sehingga mengurangi kebutuhan akan perbaikan dan pemeliharaan. Ini melibatkan penggunaan bentuk geometris dasar seperti kubus, persegi panjang, dan silinder untuk menciptakan bangunan yang menarik secara visual dan fungsional.
Mies van der Rohe adalah salah satu arsitek gaya minimalis. Ia terkenal karena penggunaan bentuk-bentuk sederhana dan garis-garis yang bersih, yang menurutnya menciptakan rasa keteraturan dan harmoni. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah Farnsworth House, sebuah rumah kaca satu lantai yang dibangun pada tahun 1951 di Plano, Illinois. Rumah itu berbentuk kubus sempurna, dengan jendela setinggi langit-langit yang mengaburkan batas antara dalam dan luar ruangan.
Selain itu, arsitek Jepang Tadao Ando juga dikenal dengan penggunaan bentuk-bentuk sederhana, khususnya pada penggunaan beton. Bangunan-bangunannya sering kali menampilkan bentuk-bentuk monolitik yang tegas yang menciptakan kesan kekuasaan dan monumentalitas. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah Church of the Light, yang dibangun di Osaka pada tahun 1989. Gereja ini berbentuk kotak sederhana, dengan potongan melintang pada dinding beton di belakang altar. Efeknya kuat dengan cahaya matahari yang masuk melalui celah salib dan memancarkan cahaya alami ke seluruh ruangan.
Fokus pada Material
Arsitektur minimalis seringkali menggunakan jenis material yang terbatas, seperti beton, baja, dan kaca. Bahan-bahan ini dipilih karena daya tahan, kekuatan, dan dampak lingkungannya yang rendah. Fokus pada material berarti bahwa bangunan dibangun agar tahan lama, sehingga mengurangi kebutuhan akan renovasi dan penggantian yang rutin. Hal ini juga berarti bahwa bangunan memiliki tampilan yang berpadu dan harmonis, dengan material yang menciptakan kesatuan estetika.
Rasa Tenang
Salah satu manfaat utama arsitektur minimalis adalah rasa tenang yang diciptakannya. Karena dengan menggunakan bentuk, bahan, dan warna yang sederhana, bangunan minimalis menciptakan suasana tenteram dan damai. Hal ini khususnya bermanfaat di wilayah perkotaan, yang sering kali terdapat banyak kebisingan dan rangsangan visual. Bangunan minimalis memberikan ketenangan dari hiruk pikuk kota, menciptakan ruang di mana orang dapat bersantai dan memulihkan tenaga.
Kesimpulannya, kekuatan arsitektur minimalis terletak pada penekanannya pada fungsionalitas, penggunaan bentuk sederhana, fokus pada material, koneksi dengan alam, dan rasa tenang. Bangunan minimalis bersifat praktis, efisien, berkelanjutan, dan menarik secara visual. Arsitektur minimalis menciptakan rasa harmoni dan tertata rapi, sekaligus memberikan keleluasaan dari kekacauan lingkungan sekitar. Dengan menerapkan gaya minimalis dalam arsitektur, kita dapat menciptakan bangunan yang indah dan berkelanjutan, serta memperbaiki kehidupan kita dan lingkungan.
Konsultasi Arsitektur Rumah di Mulia Arsitek
Konsultasikan kebutuhan dan keinginan Anda tentang desain bangunan dengan tim kami di Mulia Arsitek untuk mendapatkan desain interior dan eksterior terbaik. Hubungi Admin di WA kami, wa.me/628112648986