Jogja Office
Jl. Bendo No.17, Wedomartani, Ngemplak, Sleman - D.I. Yogyakarta

Bogor Office
Jl. Pasir Mulya 3 No.L.12, RT.02/RW.07, Pasirmulya, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat

Jam Kerja
Senin - Sabtu: 8AM - 4PM
Minggu & Hari Libur Nasional (Libur)

Kenali 7 Jenis Retakan Tembok Berbahaya dan Cara Mengatasinya

Apakah Anda pernah melihat retakan di tembok rumah Anda? Jangan anggap remeh! Tidak semua retakan tembok bersifat sepele. Beberapa jenis retakan justru bisa mengindikasikan kerusakan serius pada struktur rumah. Artikel ini akan membahas jenis-jenis retakan tembok berbahaya, penyebabnya, serta cara mengatasinya.

Jenis retakan tembok berbahaya
Sumber gambar : WPR

Baca juga : Pilihan Software Desain Rumah Terbaik untuk Realisasikan Hunian Impian

7 Jenis Retakan Tembok Berbahaya dan Cara Mengatasinya

1. Retakan Horizontal

Ciri-Ciri:

  • Retakan berbentuk garis lurus horizontal.
  • Sering terlihat di sepanjang dinding, terutama di bagian tengah atau atas.

Penyebab:

  • Tekanan dari luar, seperti pergeseran tanah atau gempa bumi.
  • Kelemahan pada fondasi yang menyebabkan dinding tertekan dari sisi tertentu.

Bahaya:

  • Menunjukkan adanya pergerakan struktur tanah di sekitar fondasi rumah.
  • Jika tidak segera diperbaiki, bisa menyebabkan dinding roboh.

Solusi:

  • Periksa fondasi rumah dan tambahkan penguatan fondasi.
  • Konsultasikan dengan kontraktor atau arsitek profesional.

2. Retakan Vertikal

Ciri-Ciri:

  • Retakan berbentuk garis lurus vertikal dari atas ke bawah.

Penyebab:

  • Pergerakan alami bangunan akibat penyusutan material konstruksi.
  • Perbedaan tekanan di setiap sisi dinding.

Bahaya:

  • Retakan ini bisa menjadi jalur air yang merembes ke dalam rumah.
  • Jika lebarnya melebihi 5 mm, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Solusi:

  • Tutup retakan dengan material khusus seperti semen mortar.
  • Periksa kondisi fondasi dan dinding penopang.

3. Retakan Diagonal

Ciri-Ciri:

  • Retakan berbentuk miring dari satu sudut dinding ke sudut lainnya.

Penyebab:

  • Pergerakan tanah di bawah fondasi.
  • Penurunan fondasi yang tidak merata.

Bahaya:

  • Menunjukkan adanya masalah pada fondasi rumah.
  • Bisa menyebabkan dinding menjadi tidak stabil.

Solusi:

  • Perkuat fondasi rumah dengan metode underpinning.
  • Segera hubungi kontraktor untuk evaluasi.

4. Retakan Berbentuk ‘Hairline’ (Retak Rambut)

Ciri-Ciri:

  • Retakan sangat tipis seperti rambut, sering terlihat di lapisan plesteran.

Penyebab:

  • Penyusutan plester semen akibat penguapan air.
  • Kesalahan dalam proses finishing dinding.

Bahaya:

  • Biasanya tidak membahayakan struktur, tetapi bisa mengganggu estetika.
  • Jika dibiarkan, bisa menjadi jalur air rembesan.

Solusi:

  • Tutup retakan dengan cat elastomerik atau plamir dinding.
  • Pastikan proses plesteran dilakukan dengan benar.

5. Retakan Sudut (Corner Crack)

Ciri-Ciri:

  • Retakan muncul di sudut dinding atau pertemuan antar dinding.

Penyebab:

  • Pergerakan tanah atau tekanan dari atap.
  • Sambungan yang tidak diperkuat dengan besi pengikat.

Bahaya:

  • Bisa memperlemah sudut dinding.
  • Potensi retakan membesar dan membuat bagian sudut dinding terlepas.

Solusi:

  • Tambahkan penguat sudut (corner bead) di sudut dinding.
  • Pastikan konstruksi sudut dinding diperkuat dengan besi pengait.

6. Retakan yang Melewati Beberapa Bata (Through Crack)

Ciri-Ciri:

  • Retakan besar yang melewati lebih dari satu bata.

Penyebab:

  • Pergerakan tanah yang signifikan.
  • Beban bangunan yang terlalu berat.

Bahaya:

  • Menunjukkan kerusakan serius pada struktur bangunan.
  • Risiko dinding roboh jika tidak segera diperbaiki.

Solusi:

  • Hubungi kontraktor atau arsitek profesional.
  • Perkuat struktur dengan menambahkan kolom penguat.

7. Retakan Akibat Rembesan Air (Water Damage Crack)

Ciri-Ciri:

  • Retakan disertai bercak air atau noda kehitaman.
  • Biasanya terjadi di area kamar mandi, atap, atau area dengan kelembapan tinggi.

Penyebab:

  • Kebocoran pipa air di dalam dinding.
  • Penyerapan air dari luar melalui dinding yang tidak dilapisi waterproofing.

Bahaya:

  • Memicu pertumbuhan jamur dan lumut.
  • Memengaruhi kesehatan penghuni rumah.

Solusi:

  • Perbaiki kebocoran pipa atau sumber air.
  • Lapisi dinding dengan cat waterproofing.

Mengapa Retakan Tembok Perlu Segera Diperbaiki?

  1. Mencegah Kerusakan Lebih Lanjut: Retakan kecil bisa berkembang menjadi kerusakan besar jika tidak segera diperbaiki.
  2. Menghindari Biaya Perbaikan yang Lebih Mahal: Semakin parah kerusakan, semakin mahal biaya perbaikannya.
  3. Menjaga Estetika Rumah: Retakan mengganggu keindahan visual rumah.
  4. Mengurangi Risiko Bahaya: Beberapa jenis retakan mengancam keselamatan penghuni rumah.

Kapan Harus Menghubungi Profesional?

  • Jika lebar retakan lebih dari 5 mm.
  • Jika retakan terus bertambah panjang dan lebar.
  • Jika retakan disertai pergeseran dinding atau lantai.
  • Jika ada tanda-tanda pergerakan fondasi.

Menghubungi arsitek atau kontraktor profesional adalah langkah bijak. Mereka dapat mengevaluasi kondisi rumah dan memberikan solusi terbaik.

Kesimpulan

Retakan tembok bisa jadi tanda bahaya bagi struktur rumah Anda. Beberapa retakan seperti retakan horizontal, diagonal, dan yang melewati beberapa bata memerlukan perhatian khusus. Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, perkuat fondasi, tambahkan penguat sudut, dan gunakan cat elastomerik atau waterproofing. Jangan ragu untuk menghubungi kontraktor profesional jika menemukan retakan yang serius.

Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang layanan kami serta inspirasi untuk proyek pembangunan / renovasi Anda, kunjungi website kami di www.muliaarsitek.com. Di sana, Anda akan menemukan portofolio proyek yang telah kami kerjakan atau hubungi kami wa.me/628112648986 untuk konsultasi tentang bagaimana kami dapat membantu Anda mewujudkan rumah impian Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Lainnya:

Open chat
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh, Admin Mulia Arsitek!
Saya Ingin konsultasi terkait Desain / Renovasi / Bangun baru Terima kasih