Banyak tanaman dalam ruangan dapat menghadirkan rasa segar dan nyaman. Selain itu, tanaman dapat bertindak sebagai pembersih udara alami dengan menyerap polutan dan melepaskan oksigen.
Sayangnya, tidak setiap rumah memiliki area yang luas untuk didekorasi dengan banyak tanaman berbeda. Tapi bukan berarti Anda tidak bisa membuat taman di lahan sempit, lho.
Jika ruang dalam rumah terbatas, Anda bisa menyiasati dengan metode vertical garden (taman vertikal). Untuk lahan yang terbatas, vertical garden bisa menjadi solusi terbaik untuk menciptakan konsep rumah yang natural. Dengan demikian, taman akan dipenuhi dengan tanaman hias yang disusun dalam bentuk vertikal. Dengan cara ini, tanaman akan tumbuh di dinding.
Desain taman ini hanya menggunakan ruang-ruang vertikal di dalam rumah, seperti dinding, pagar, dan teralis.
Manfaat Vertical Garden
Taman vertikal indoor dapat membantu mendetoksifikasi udara, mengurangi polusi udara, dan menghilangkan zat berbahaya bagi tubuh seperti formaldehida dan benzena. Dengan adanya taman vertikal, kualitas udara dalam ruangan bisa lebih baik.
Dengan memiliki taman vertikal di rumah Anda, Anda dapat menambah suplai udara segar sehingga membuat ruangan terasa lebih sejuk. Secara psikologis juga dapat menyegarkan mata dan pikiran.
Untuk rumah dengan langit-langit tinggi dan ruang terbuka, taman vertikal yang ditempatkan dengan baik akan membantu menyerap kebisingan sehingga Anda memiliki lingkungan yang lebih tenang.
Selain itu, taman vertikal menambah estetika ruang karena dapat mempercantik dan menonjolkan keindahan dinding rumah. Dengan memilih tanaman hijau atau bunga berwarna-warni di taman vertikal, dimungkinkan untuk membuat ruangan menjadi hidup.
Sementara itu, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa vertical garden di kantor dapat membantu pekerja menjadi lebih produktif. Memiliki taman vertikal di tempat kerja juga mengurangi stres.
Kontra Memiliki Vertical Garden di Rumah
Meski memiliki berbagai keuntungan, taman vertikal membutuhkan perawatan khusus, seperti sistem irigasi yang dirancang secara vertikal untuk kerangka khusus yang dapat menopang tanaman. Ini membuatnya sedikit lebih rumit daripada taman biasa. Meski begitu, hal ini masih bisa diatasi dengan memanggil tukang kebun khusus.
Taman biasa dan taman vertikal sama-sama membutuhkan perawatan ekstra. Namun, karena taman vertikal ini terletak di dalam ruangan, daun dan tanaman layu harus dibersihkan agar tidak mengotori ruang rumah.
Tip Ekstra
Saat merencanakan taman vertikal, pilihlah tanaman yang bisa hidup di dalam ruangan. Sesuaikan pemilihan tanaman dengan area yang Anda pilih untuk membuat taman vertikal. Jika area yang dipilih adalah area yang terkena sinar matahari, pilihlah tanaman yang tahan panas. Sebaliknya, jika area yang dipilih tidak terkena sinar matahari, pilihlah tanaman yang tidak membutuhkan sinar matahari yang intens.
Tanaman Yang Cocok Untuk Vertical Garden
Tanaman yang biasa digunakan dalam vertical garden adalah tanaman yang mudah ditanam dengan cara penanaman vertikal, seperti seperti tanaman perdu, rumput-rumputan, suplir, phytonia, bromelia, kadaka, sirih gading, paku tanduk rusa, dan lain-lain. Selain tanaman hias, sayuran, buah-buahan berukuran kecil, dan rempah-rempah juga bisa menjadi pilihan untuk ditaman di vertical garden.
Untuk taman vertikal dalam ruangan, Anda juga bisa memilih tanaman yang tidak membutuhkan banyak sinar matahari langsung untuk tumbuh. Pencahayaan dalam ruangan dapat digunakan sebagai cahaya untuk membantu pertumbuhan tanaman.
Jenis Vertical Garden
Secara umum vertical garden memiliki dua jenis sistem penanaman, yaitu green façade dan living wall. Green façade menggunakan media dinding untuk menumbuhkan tanaman merambat yang tumbuh langsung di dinding. Sedangkan living wall menggunakan media dinding sebagai media tanam berstruktur yang terdiri dari rangka (frame), panel tanaman, sistem irigasi atau penyiraman, pemupukan, media tanam, dan tanaman yang diinginkan.
Material Vertical Garden
Untuk membuat taman vertikal, Anda membutuhkan alat dan perlengkapan berkebun yang bisa digunakan untuk menanam tanaman secara vertikal. Misalnya kawat tebal, pipa PVC, baut, tali, plastik, tanah, bibit tanaman dan pot. Anda juga bisa mendaur ulang barang bekas, seperti botol plastik sebagai wadah untuk menanam tanaman.
Konsultasi Arsitektur Rumah di Mulia Arsitek
Konsultasikan kebutuhan dan keinginan Anda tentang desain bangunan dengan tim kami di Mulia Arsitek untuk mendapatkan desain interior dan eksterior terbaik. Hubungi Admin di WA kami, wa.me/628112648986