Tempat tinggal atau rumah merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi agar dapat bertahan hidup. Seiring bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan tempat tinggal juga meningkat. Bisnis properti juga berkembang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan tanah dan rumah. Belum lagi dominasi faktor generasi, dimana generasi Milenial sudah menyadari pentingnya berinvestasi di bidang properti.
Melihat sektor properti yang semakin berkembang dan menguntungkan, ide untuk mencoba terjun di bisnis ini mungkin pernah terlintas di benak Anda. Namun, kebanyakan orang beranggapan bahwa memulai bisnis properti membutuhkan modal yang besar sehingga mereka mengurungkan niatnya. Benarkah demikian?
Bisnis properti melibatkan kepemilikan aset seperti tanah, bangunan, serta fasilitas di dalamnya sebagai satu kesatuan. Dalam istilah yang mudah dipahami, bisnis properti adalah aktivitas memperoleh keuntungan melalui jual beli atau penyewaan properti. Ada berbagai jenis properti yang tersedia, mulai dari tanah, rumah, apartemen, rumah susun, vila, kost, hingga gedung. Selain digunakan untuk tempat tinggal, properti juga mencakup bangunan untuk keperluan bisnis seperti ruko, mal, hotel, kantor, dan pabrik industri.
Bisnis properti memang menjadi salah satu usaha yang relatif menjanjikan. Meskipun harganya tidak murah, namun dengan strategi investasi yang tepat, bisnis properti dapat menjanjikan keamanan finansial di masa tua.
Topik Artikel
Keuntungan Bisnis Properti
Bisnis properti dapat digeluti kalangan bermodal kecil sampai besar karena usaha ini mampu mendatangkan berbagai keuntungan jangka panjang, diantaranya :
Nilai Jual Properti Selalu Naik
Harga properti cenderung naik karena kebutuhan rumah (demand) dan ketersediaan lahan (supply) tidak seimbang. Seiring dengan supply dan demand, terjadi peningkatan aktivitas ekonomi dan populasi di kawasan tersebut, harga properti pasti akan meningkat. Karena model investasi properti ini lebih stabil, maka akan memberi peluang lebih bagi investor dan lebih mudah dalam mengembalikan modal.
Bisa Dijadikan Aset
Artinya, properti yang Anda miliki bisa menghasilkan passive income jika disewakan atau dikontrakkan. Bisnis properti merupakan investasi yang terlihat secara fisik, sehingga sifatnya terlihat jelas dan hasilnya transparan. Berbeda dengan investasi saham dan kripto, Anda mempunyai kendali lebih dalam bisnis properti. Saat meminjam uang dari bank, Anda juga dapat menggunakan properti Anda sebagai jaminan. Dengan demikian, Anda tidak perlu repot mencari jaminan lain yang lebih berisiko.
Risiko Kerugian Rendah
Bagi para investor pemula yang ingin memulai dengan anggaran besar, investasi properti menjadi pilihan yang tepat. Ini disebabkan oleh fakta bahwa nilai properti bergerak lebih lambat dan kurang sensitif dibandingkan dengan investasi saham dan kripto.
Terlebih lagi, properti merupakan aset yang tidak akan terkena dampak inflasi, karena asetnya tidak berbentuk uang. Oleh karena itu, investasi properti merupakan pilihan yang ideal bagi Anda sebagai investor pemula yang ingin menghindari risiko yang tinggi dan mengharapkan potensi keuntungan besar.
Jenis-Jenis Bisnis Properti
Apakah Anda menyadari bahwa bisnis properti memiliki banyak jenis? Sebelum Anda melangkah lebih jauh ke dalam bisnis ini, penting untuk memahami berbagai jenisnya agar sesuai dengan tujuan Anda.
Residential Real Estate
Properti yang ditujukan sebagai hunian tempat tinggal dengan konsumen biasanya terdiri dari keluarga atau mereka yang butuh hunian tempat tinggal. Cakupannya adalah rumah tapak (landed house), apartemen, rumah susun, kondominium, hingga perumahan.
Commercial Real Estate
Properti yang ditujukan untuk kepentingan usaha (komersial) atau mencari keuntungan dengan konsumen berasal dari kalangan pengusaha hingga pejabat pemerintahan. Misalnya jual beli rumah-toko (ruko), rumah-kantor (rukan), kantor, gedung pertemuan, hingga hotel.
Industrial Property
Properti yang dibangun untuk keperluan industri, baik kecil maupun besar. Target konsumennya adalah perusahaan atau bisnis berskala besar. Jenis properti yang ada biasanya berupa laboratorium, gudang, pabrik, atau pengolahan limbah.
Special Purpose Property
Properti yang dibangun dengan tujuan dan fungsi tertentu. Target konsumennya adalah kalangan bisnis yang hendak mengembangkan kawasan rumah sakit, gedung konser, pom bensin, hingga kompleks olahraga.
Bagaimana Memulai Bisnis Properti untuk Pemula?
Siapapun dapat melakukan bisnis properti, termasuk para pemula. Bagaimana caranya untuk bisa maju dan mengembangkan bisnis properti agar sukses dan mendapatkan keuntungan yang besar? Berikut adalah panduannya.
Kumpulkan Modal yang Besar
Modal ini digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti membeli properti, biaya perawatan, dan lain sebagainya. Selain itu, Anda perlu mengeluarkan biaya untuk memasarkan properti, baik melalui upaya sendiri maupun melalui bantuan agen properti. Semakin strategis lokasi properti Anda, semakin besar pula modal yang harus disiapkan.
Tentukan sumber pendanaan yang tepat untuk bisnis properti Anda. Ada beberapa opsi untuk membiayai bisnis, termasuk tabungan pribadi, pinjaman bank, mitra bisnis, atau investor. Pastikan Anda memiliki rencana keuangan bisnis yang kuat dan jaga agar tidak terperangkap dalam hutang yang berlebihan.
Riset dan Rencana
Riset pasar sangat berguna untung mengetahui jenis properti yang paling dicari konsumen. Identifikasi kebutuhan dan preferensi calon pembeli atau penyewa potensial. Anda juga harus melakukan riset mengenai harga, fasilitas, lokasi, dan infrastruktur di sekitar area tersebut. Ini akan memiliki dampak yang besar pada harga sewa dan harga jual properti.
Sebaiknya, Anda melakukan banyak riset terlebih dahulu sebelum memulai bisnis properti yang Anda inginkan. Setelah itu, buatlah daftar langkah-langkah yang diperlukan di dalam rencana bisnis yang terperinci dengan tujuan jangka pendek sampai jangka panjang, sumber pendanaan, strategi pemasaran, proyeksi pendapatan dan pengeluaran. Ini akan membantu Anda lebih terarah, efektif dan efisien, serta dapat mengidentifikasi peluang dan hambatan yang mungkin Anda hadapi.
Jalin Koneksi dan Kemitraan
Bangun koneksi dan relasi bisnis dengan lingkungan sekitar Anda sebagai langkah awal dalam memulai bisnis properti. Anda dapat mencoba memperjualbelikan rumah yang dimiliki oleh keluarga atau teman. Kemampuan Anda untuk menjalankan bisnis tersebut akan membuat orang-orang dekat memberikan kepercayaan lebih kepada Anda. Selain itu, ketika reputasi bisnis properti Anda semakin baik, bangunan properti bisa ditawarkan secara lebih luas. Alhasil, potensi pembelian atau persewaan juga semakin meningkat.
Bangun jaringan profesional yang kuat dengan agen properti, pengembang, pemilik bisnis terkait, dan bahkan pemerintah setempat untuk mendukung kelancaran bisnis Anda. Memiliki kemitraan yang kuat dapat membantu Anda mengakses peluang bisnis yang lebih baik dan memperluas basis pelanggan Anda.
Hukum dan Peraturan
Pahami hukum dan peraturan properti yang berlaku di wilayah tempat Anda tinggal. Pastikan Anda memahami persyaratan hukum yang berlaku sebelum membeli, menyewa, atau menjual properti. Jika diperlukan, Anda dapat meminta bantuan hukum dari seorang ahli properti untuk memastikan bahwa Anda mematuhi peraturan yang berlaku. Dengan demikian, Anda tidak akan terganjal hukum atau peraturan setempat saat memulai bisnis.
Perluas Pengetahuan Anda
Teruslah memperluas pengetahuan dan pemahaman Anda tentang industri properti. Ikuti perkembangan tren properti dengan mengikuti workshop, pelatihan, seminar, dan rajin membaca berita terbaru yang berkaitan dengan properti.
Apakah Anda sudah siap untuk memulai bisnis properti yang menguntungkan sepanjang tahun?
Konsultasi Arsitektur Rumah di Mulia Arsitek
Konsultasikan kebutuhan dan keinginan Anda tentang desain bangunan dengan tim kami di Mulia Arsitek untuk mendapatkan desain interior dan eksterior terbaik. Hubungi Admin di WA kami, wa.me/628112648986