Saat ingin bangun rumah, banyak orang mempertimbangkan apakah perlu menggunakan jasa arsitek atau bisa membangun tanpa arsitek. Beberapa orang memilih untuk tidak memakai arsitek demi menghemat biaya desain, sementara yang lain percaya bahwa arsitek berperan penting dalam menciptakan rumah yang nyaman dan fungsional.
Namun, membangun rumah tanpa arsitek bisa menjadi keputusan yang menguntungkan atau justru berisiko. Tanpa perencanaan matang dari arsitek, kesalahan dalam tata ruang, pemilihan material, hingga estimasi biaya bisa terjadi. Di sisi lain, bagi yang sudah memiliki pengalaman atau ingin membangun rumah sederhana, melewatkan jasa arsitek bisa menjadi alternatif untuk menekan anggaran.
Sumber gambar : Liputan6.com
Lalu, apa saja pro kontra bangun rumah tanpa arsitek? Apakah benar bisa lebih hemat atau justru malah boros di kemudian hari? Dalam artikel ini, kita akan membahas keuntungan dan risikonya, serta memberikan perbandingan biaya agar Anda bisa membuat keputusan yang lebih bijak sebelum membangun rumah.
Topik Artikel
1. Perbandingan Bangun Rumah dengan dan Tanpa Arsitek
Untuk memahami lebih dalam, berikut adalah perbandingan membangun rumah dengan atau tanpa arsitek:
Aspek
Dengan Arsitek
Tanpa Arsitek
Kualitas Desain
Terencana dengan baik, fungsional & estetis.
Bisa kurang optimal, berisiko tata ruang tidak efisien.
Efisiensi Anggaran
Biaya bisa lebih terkontrol karena ada perhitungan matang.
Berisiko over budget karena kurangnya perencanaan.
Waktu Pengerjaan
Lebih cepat karena ada perencanaan detail.
Bisa molor karena revisi desain di tengah proyek.
Kebutuhan Material
Material dipilih sesuai desain & efisiensi.
Bisa terjadi kesalahan dalam pemilihan material.
Legalitas & Perizinan
Arsitek membantu pengurusan IMB/PBG.
Bisa mengalami kendala perizinan jika tidak memahami regulasi.
Bagi beberapa orang, membangun rumah tanpa arsitek tetap bisa menjadi pilihan yang masuk akal, terutama jika proyeknya sederhana. Berikut beberapa keuntungan utama:
1.Hemat Biaya Desain
Tidak perlu membayar jasa arsitek yang bisa mencapai Rp200.000 – Rp800.000 per meter persegi.
Bisa menggunakan desain standar dari internet atau referensi rumah yang sudah ada.
2.Fleksibilitas dalam Pembangunan
Tidak terikat dengan desain khusus sehingga bisa lebih fleksibel dalam memilih material dan struktur rumah.
3.Cocok untuk Bangunan Sederhana
Untuk rumah tipe kecil atau renovasi ringan, desain bisa dibuat sendiri tanpa perlu konsultasi dengan arsitek.
3. Risiko & Kekurangan Bangun Rumah Tanpa Arsitek
Di sisi lain, membangun rumah tanpa arsitek juga memiliki beberapa risiko, di antaranya:
1.Desain Tidak Optimal
Tata ruang kurang fungsional, ventilasi kurang baik, atau pencahayaan tidak maksimal.
2.Kesalahan Konstruksi
Tanpa gambar kerja yang jelas, bisa terjadi kesalahan dalam pemasangan struktur bangunan.
3.Biaya Bisa Membengkak
Tanpa perhitungan yang tepat, ada risiko over budget karena pemilihan material yang tidak efisien.
4.Kesulitan Mengurus Izin
Jika desain tidak sesuai standar IMB/PBG, proyek bisa terhambat.
4. Estimasi Biaya: Bangun Rumah dengan vs. Tanpa Arsitek
Berikut adalah estimasi biaya membangun rumah dengan dan tanpa jasa arsitek:
Komponen Biaya
Dengan Arsitek
Tanpa Arsitek
Jasa Arsitek
Rp200.000 – Rp800.000/m²
Rp0 (Desain sendiri)
Biaya Konstruksi
Rp4 juta – Rp7 juta/m²
Rp4 juta – Rp8 juta/m² (bisa membengkak)
Material
Dipilih sesuai desain & anggaran
Bisa boros karena tidak ada perhitungan matang
Kesalahan & Revisi
Minim karena ada perencanaan jelas
Bisa ada biaya tambahan karena desain kurang matang
Total Biaya Perkiraan
Rp5 juta – Rp8 juta/m²
Rp4 juta – Rp9 juta/m² (tergantung kendala)
Kesimpulan: Meski awalnya terlihat lebih murah, membangun rumah tanpa arsitek bisa berisiko mengalami pembengkakan biaya akibat kesalahan konstruksi atau perencanaan yang kurang matang.
5. Tips Hemat Jika Ingin Bangun Rumah Tanpa Arsitek
Jika Anda memutuskan untuk membangun rumah tanpa arsitek, berikut beberapa tips agar proyek tetap berjalan lancar:
Gunakan Desain Standar dari Internet – Pastikan sudah sesuai dengan ukuran tanah dan kebutuhan keluarga.
Konsultasi dengan Tukang atau Kontraktor – Agar tidak terjadi kesalahan dalam konstruksi.
Siapkan Anggaran Cadangan – Minimal 10-20% dari total anggaran untuk menghindari biaya tak terduga.
Gunakan Jasa Drafter – Jika tidak ingin menyewa arsitek penuh, jasa drafter lebih murah untuk membuat gambar kerja yang rapi.
Pelajari Regulasi Perizinan – Pastikan desain rumah sesuai standar IMB/PBG agar tidak ada kendala legalitas.
Bangun rumah tanpa arsitek bisa menjadi pilihan hemat, tetapi juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan. Jika proyek sederhana dan anggaran terbatas, opsi ini bisa dilakukan dengan perencanaan yang matang. Namun, jika menginginkan rumah yang fungsional, tahan lama, dan sesuai standar, menggunakan jasa arsitek tetap menjadi investasi terbaik.
Sebelum memutuskan, pastikan Anda memahami pro kontra dari masing-masing pilihan agar rumah impian bisa terwujud dengan efisien dan tanpa kendala besar di masa depan.
Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang layanan kami serta inspirasi untuk proyek pembangunan / renovasi Anda, kunjungi website kami di www.muliaarsitek.com. Di sana, Anda akan menemukan portofolio proyek yang telah kami kerjakan atau hubungi kami wa.me/628112648986 untuk konsultasi tentang bagaimana kami dapat membantu Anda mewujudkan rumah impian Anda.