Furnitur kayu selalu menjadi pilihan populer untuk dekorasi rumah. Namun, Anda akan kesulitan menemukan furnitur kayu solid berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Jadi, kebanyakan dari kita memilih alternatif yang lebih terjangkau, seperti lapisan Veneer atau HPL (High Pressure Laminated), dengan finishing motif kayu. Kemudian hal ini memicu pertanyaan, HPL vs Veneer, hasil akhir mana yang lebih baik?
Sumber gambar : Jefferson Group
Topik Artikel
HPL vs Veneer: Lapisan Kayu Mana yang Terbaik untuk Furnitur Anda?
1. Bahan dasar
HPL terbuat dari resin melamin dengan lapisan kertas kraft yang dicetak dan di press.
Veneer merupakan lembaran kayu tipis yang didapatkan dari potongan kayu asli.
2. Tampilan
HPL memiliki tampilan kayu yang kurang alami karena dibuat dengan proses dicetak, tapi makin mahal harga HPL, juga makin terlihat lebih alami.
Veneer jelas lebih alami tampilan dan teksturnya karena terbuat dari kayu asli. Tapi karena alami, lembaran veneer yang satu dengan yang lain pasti belum tentu sama.
3. Daya tahan
HPL tahan benturan, noda, dan panas. Tapi permasalahan yang sering terjadi adalah pinggirannya yang mudah gompal dan terbuka karena lemnya tidak rekat.
Veneer yang terbuat dari kayu asli tentunya punya pori, jadi tidak tahan noda dan benturan. Tapi veneer tidak akan coak terbuka seperti HPL.
4. Desain
Desain HPL lebih terbatas tergantung kualitas dan brand/merk, selain itu materialnya kaku.
Warna Veneer bisa customize sesuai keinginan karena bisa dicat semprot dan lembarannya lebih mudah dibentuk (fleksibel). Jadi, kalau ada lengkungan/kisi-kisi, sebaiknya pakai veneer karena lebih rapi.
5. Harga
HLP cenderung lebih murah. Namun karena terbuat dari resin, plastik, dan perekat yang tidak ramah lingkungan, material HPL dapat berbahaya bagi lingkungan.
Veneer harganya lebih tinggi karena proses produksi yang rumit dan nilainya bergantung pada jenis kayu (bahan baku) yang digunakan. Selain itu, ada kemungkinan sisa produksi (waste) karena Veneer terbuat dari bahan alami. Walaupun begitu, sisa produksi dari lembaran veneer bersifat biodegradable sehingga lebih mudah dibuang.
6. Pengerjaan
HPL jelas lebih cepat karena tinggal potong, tempel, dan rapikan.
Veneer lebih membutuhkan waktu karena proses yang lebih rumit, seperti penyesuaian urat veneer, tempel, amplas, semprot, dan perapihan.
Ringkasan:
Veneer
HPL
Perawatan (maintenance)
Tinggi
Rendah
Daya tahan
Rendah
Tinggi
Harga
Mahal
Murah
Anti gores
Tidak, tapi bisa diampelas dan dipoles
Ya
Penampilan
Pola Unik
Pola Berulang
Tahan panas
TIDAK
Ya
Tahan air/noda
TIDAK
Ya
Kami harap tips ini dapat membantu Anda dalam memilih antara HPL dan Veneer untuk rumah Anda!
Konsultasi Arsitektur Rumah di Mulia Arsitek
Konsultasikan kebutuhan dan keinginan Anda tentang desain bangunan dengan tim kami di Mulia Arsitek untuk mendapatkan desain interior dan eksterior terbaik. Hubungi Admin di WA kami, wa.me/628112648986