fbpx

6 Perbedaan Lapisan Kayu HPL dan Veneer

Furnitur kayu selalu menjadi pilihan populer untuk dekorasi rumah. Namun, Anda akan kesulitan menemukan furnitur kayu solid berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Jadi, kebanyakan dari kita memilih alternatif yang lebih terjangkau, seperti Veneer atau HPL (High Pressure Laminated), dengan finishing motif kayu. Kemudian hal ini memicu pertanyaan,  HPL vs Veneer, hasil akhir mana yang lebih baik?

Sumber gambar : Jefferson Group

HPL vs Veneer: Hasil Akhir Mana yang Terbaik untuk Furnitur Anda?

1. Bahan dasar

  • HPL terbuat dari resin melamin dengan lapisan kertas kraft yang dicetak dan di press.
  • Veneer merupakan lembaran kayu tipis yang didapatkan dari potongan kayu asli.

2. Tampilan

  • HPL memiliki tampilan kayu yang kurang alami karena dibuat dengan proses dicetak, tapi makin mahal harga HPL, juga makin terlihat lebih alami.
  • Veneer jelas lebih alami tampilan dan teksturnya karena terbuat dari kayu asli. Tapi karena alami, lembaran veneer yang satu dengan yang lain pasti belum tentu sama.

3. Daya tahan

  • HPL tahan benturan, noda, dan panas. Tapi permasalahan yang sering terjadi adalah pinggirannya yang mudah gompal dan terbuka karena lemnya tidak rekat.
  • Veneer yang terbuat dari kayu asli tentunya punya pori, jadi tidak tahan noda dan benturan. Tapi veneer tidak akan coak terbuka seperti HPL.

4. Desain

  • Desain HPL lebih terbatas tergantung kualitas dan brand/merk, selain itu materialnya kaku.
  • Warna Veneer bisa customize sesuai keinginan karena bisa dicat semprot dan lembarannya lebih mudah dibentuk (fleksibel). Jadi, kalau ada lengkungan/kisi-kisi, sebaiknya pakai veneer karena lebih rapi.

5. Harga

  • HLP cenderung lebih murah. Namun karena terbuat dari resin, plastik, dan perekat yang tidak ramah lingkungan, material HPL dapat berbahaya bagi lingkungan.
  • Veneer harganya lebih tinggi karena proses produksi yang rumit dan nilainya bergantung pada jenis kayu (bahan baku) yang digunakan. Selain itu, ada kemungkinan sisa produksi (waste) karena Veneer terbuat dari bahan alami. Walaupun begitu, sisa produksi dari lembaran veneer bersifat biodegradable sehingga lebih mudah dibuang.

6. Pengerjaan

  • HPL jelas lebih cepat karena tinggal potong, tempel, dan rapikan.
  • Veneer lebih membutuhkan waktu karena proses yang lebih rumit, seperti penyesuaian urat veneer, tempel, amplas, semprot, dan perapihan.

Ringkasan:

Veneer HPL 
Perawatan (maintenance)
TinggiRendah
Daya tahanRendahTinggi
HargaMahalMurah
Anti goresTidak, tapi bisa diampelas dan dipolesYa
PenampilanPola UnikPola Berulang
Tahan panasTIDAKYa
Tahan air/nodaTIDAKYa

Kami harap tips ini dapat membantu Anda dalam memilih antara HPL dan Veneer untuk rumah Anda!

Konsultasi Arsitektur Rumah di Mulia Arsitek

Konsultasikan kebutuhan dan keinginan Anda tentang desain bangunan dengan tim kami di Mulia Arsitek untuk mendapatkan desain interior dan eksterior terbaik. Hubungi Admin di WA kami, wa.me/628112648986

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Lainnya: