Adab Memilih dan Membangun Rumah Ideal Dalam Pandangan Islam

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on email
Share on google

Memangnya rumah ideal itu yang seperti apa?

Rumah dapat diterjemahkan dalam dua kata dari Al Quran. Pertama, bait berarti “tempat bermalam”. Kedua sakan atau maskan berarti “tempat ketenangan”. Jika kedua pengertian ini digabungkan, maka secara umum rumah dapat diartikan sebagai tempat tinggal di waktu malam dimana orang bisa menenangkan diri setelah kesibukan pekerjaan sehari-hari atau disaat emosi bergejolak.

Ajaran Islam pada prinsipnya tidak mengatur bagaimana seharusnya umat Islam memilih rumah atau membangun rumah. Meski begitu, ada beberapa dalil dari Al Quran, sunnah Nabi Muhammad SAW, serta tafsir para ulama tentang seperti apa rumah ideal dan bagaimana memilih tempat tinggal. Berikut rangkumannya untuk Anda.

1. Kenali tetangga demi menjaga ketenangan diri

Ketika Anda memilih atau membangun rumah di lingkungan baru, tentunya Anda harus bersinggungan dengan tetangga baru dan menyesuaikan budaya lingkungan baru yang pastinya menyita waktu, energi, dan juga pikiran. Hal ini tidak hanya berlaku atau dilakukan pada saat Anda baru pindah saja, tetapi untuk waktu yang lama karena dengan memiliki rumah pasti dibarengi niat untuk bermukim pada satu lingkungan dalam jangka panjang. Untuk itu disaat memilih rumah, perhatikan dengan siapa Anda bertetangga. Karena sebagus apapun rumah yang Anda tinggali, jika tetangga atau lingkungan Anda buruk, Anda tidak akan merasakan ketenangan yang Anda cari.

2. Tidak perlu luas dan megah, asalkan cukup

Rumah yang ideal tidak perlu besar dan luas, asalkan memenuhi kebutuhan penghuninya. Kebiasaan Nabi SAW juga bisa diperhitungkan. Misalnya, anjuran membangun rumah menghadap kiblat, kecuali WC atau toilet. Ruang tamu juga harus memiliki sekat atau pembatas untuk menjaga privasi keluarga. Kemudian memisahkan kamar anak laki-laki dan perempuan. Kedamaian batin juga dapat dihadirkan dengan tersedianya ruang untuk menciptakan ketenangan itu sendiri. Misalnya, dengan adanya ruang sholat untuk mendekatkan hubungan dengan sang pencipta, Allah SWT.

3. Rumah sehat

Suatu rumah yang ideal harus dibangun dengan pencahayaan yang baik, sistem sirkulasi udara yang baik, serta sanitasi dan aliran air yang baik. Setelah masalah desain dan teknis, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah maintenance atau pemeliharaan dan kebersihannya. Hal ini untuk mencegah penyakit dan masalah kesehatan bagi penghuni rumah. Layaknya slogan yang sering kita dengar, “kebersihan sebagian dari iman”. Dalam ruang hidup yang bersih, menciptakan kenyamanan dan ketenangan bagi seluruh anggota keluarga.

Rumah yang baik akan membawa keberkahan bagi penghuninya. Oleh karena itu, akan lebih baik jika rumah ditata sesuai dengan pedoman tersebut.

Konsultasi Arsitektur Rumah di Mulia Arsitek

Anda ingin membangun rumah atau kantor dengan sentuhan arsitektur islami? Konsultasikan kebutuhan dan keinginan Anda tentang desain banguanan yang islami dengan tim kami di Mulia Arsitek untuk mendapatkan desain interior dan eksterior yang Islami. Hubungi Admin di WA kami, wa.me/628112648986

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Lainnya: