Bagi yang memiliki rumah dengan luas terbatas atau tidak memiliki cukup lahan untuk berkebun, area rooftop garden bisa menjadi solusi yang tepat. Area ini dapat dijadikan sebagai ruang terbuka hijau untuk berkumpul atau bersantai sejenak sambil menikmati pemandangan sekitar.

Karena letaknya di atap rumah, taman ini sering disebut rooftop garden atau taman atap. Selain membuat rumah lebih estetik, rooftop garden juga bisa menambah ruang hijau yang akan menciptakan udara segar dan bersih.

Tak hanya itu, rooftop garden juga dinilai dapat meredam panas dari sinar matahari yang masuk ke dalam rumah, sehingga membantu rumah tetap sejuk. Memiliki rooftop garden juga dapat membantu mengurangi pemanasan global.

Area Rooftop Garden Sebagai Solusi RTH Perkotaan

Kualitas lingkungan di perkotaan semakin hari semakin memburuk. Ruang terbuka hijau sebagian besar diambil untuk struktur badan jalan ataupun ditutupi lahan permukiman. Padahal tanpa area hijau yang cukup, kota-kota akan kesulitan mengurangi fenomena efek rumah kaca dan mengurangi polusi udara serta kebisingan.

Kebutuhan untuk mengendalikan efek negatif dari pembangunan perkotaan telah mendorong perkembangan pembangunan, demi menghadirkan solusi untuk menjaga kualitas lingkungan yang optimal. Dan salah satu opsi yang tercetus adalah membangun rooftop garden atau taman atap.

Apa itu Rooftop Garden?

Seperti namanya, Rooftop Garden adalah taman di atap gedung/bangunan/rumah, ruang hijau buatan manusia di tingkat paling atas dari struktur perumahan komersial.

Hingga abad ke-20, memiliki rooftop garden sama dengan mengikuti tren dan simbol kekayaan. Pada tahun 1970-an, rooftop garden pertama dibuat di rumah dan bangunan komersial.

Karena lanskap perkotaan saat ini yang padat dan memiliki lebih sedikit ruang terbuka hijau, semakin banyak pemilik rumah dan arsitek bangunan memilih untuk mengembangkan rooftop garden.

Jenis Rooftop Garden

Rooftop Garden dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis utama, tergantung pada fitur dan tujuannya:

Extensive 

adalah rooftop garden dengan perawatan rendah yang memiliki media tanam sedikit. Jenis rooftop garden ini dicirikan oleh vegetasinya, yang seringkali terbatas pada tanaman gantung, herba, tumbuhan dan bunga kecil, rerumputan, dan sukulen.

Karena memiliki kedalaman media tanam sekitar 3 hingga 6 inci, taman ini dapat dibuat luas, lebih mudah dibuat, hemat biaya, dan umumnya tidak memerlukan sistem irigasi untuk bertahan hidup. Taman ini sangat ideal untuk pengelolaan air hujan dari atap dan talang air.

Semi-Intensive

kombinasi rooftop garden intensif dan ekstensif. Ini ditandai dengan kedalaman media tanam sekitar 6 hingga 12 inci untuk menampung ekologi/tanaman yang jauh lebih bervariasi. Taman jenis ini terdiri dari tanaman kecil, rerumputan, tumbuhan, semak kecil, dan penutup tanah yang membutuhkan irigasi sesekali dan perawatan sedang.

Rooftop garden semi-intensif mampu menahan lebih banyak air hujan daripada rooftop garden ekstensif. Dan pada saat yang sama, memberikan potensi tanam rooftop garden intensif. Desainnya ideal untuk perawatan jangka panjang, tempat bermain anak, dan area piknik pribadi.

Intensive | Rooftop Garden

desain rooftop garden ini ditandai dengan tanah dalam yang memiliki kedalaman media tanam lebih dari 6 inci. Berbagai vegetasi dapat ditanam di taman ini, dari tanaman kecil hingga besar, semak, dan bahkan pohon kecil.

Rooftop garden intensif menawarkan potensi besar untuk desain dan keanekaragaman hayati yang sangat bervariasi. Taman ini dapat mendukung kebun rumah kecil, taman bermain, taman skala besar, dan bahkan kebun sayur. Namun jenis rooftop garden ini juga membutuhkan perawatan intensif, dengan perawatan rutin profesional dan sistem irigasi canggih.

Konsultasi Arsitektur Rumah di Mulia Arsitek

Konsultasikan kebutuhan dan keinginan Anda tentang desain bangunan dengan tim kami di Mulia Arsitek untuk mendapatkan desain interior dan eksterior terbaik. Hubungi Admin di WA kami, wa.me/628112648986