Jogja Office
Jl. Bendo No.17, Wedomartani, Ngemplak, Sleman - D.I. Yogyakarta

Bogor Office
Jl. Pasir Mulya 3 No.L.12, RT.02/RW.07, Pasirmulya, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat

Jam Kerja
Senin - Sabtu: 8AM - 4PM
Minggu & Hari Libur Nasional (Libur)

Intip 7 Kiat Wujudkan Desain Rumah Islami Type 36 Berikut!

Desain Rumah Islami Type 36. Rumah type 36 identik dengan rumah keluarga muda yang hanya dihuni oleh pasangan suami-istri atau maksimal dengan dua anak. Pasalnya, rumah type 36 dinilai relatif sempit untuk dihuni keluarga besar atau tipikal orang yang memiliki banyak barang.

Ada berbagai cara untuk menyulap rumah type 36 menjadi hunian yang bukan hanya estetik namun juga nyaman dan bersahaja. Salah satunya dengan memasukkan nilai-nilai Islam saat membuat desain rumah. 

Bagaimana caranya? Yuk, simak 7 kiat wujudkan desain rumah Islami type 36 berikut ini agar hunian Anda jadi estetik dan bersahaja! 

1. Gunakan Palet Warna Cerah

Sebagai seorang muslim, tentu Anda paham betapa pentingnya untuk menjunjung tinggi nilai kesederhanaan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bukan hanya tercermin dari gaya berpakaian dan kehidupan ekonomi saja, melainkan juga dapat diterapkan dalam konsep desain rumah. 

Salah satu implementasi dari nilai kesederhanaan dalam konsep desain rumah bisa dilihat dari pemilihan palet warna untuk langit-langit maupun dinding. Rumah dengan desain Islami umumnya menggunakan palet warna yang netral dan cerah. Misalnya putih, krem, dan abu-abu terang. 

Di wilayah Timur Tengah, bahkan sampai sekarang mereka masih mempertahankan penggunaan palet warna yang netral dan cerah pada rumah mereka. Selain karena tradisi, pemilihan warna seperti ini dinilai lebih cocok untuk wilayah dengan iklim panas. 

Warna-warna netral dan cerah dipercaya dapat merefleksikan sinar matahari sehingga suhu di dalam ruangan jadi lebih sejuk. Selain itu, pemilihan warna cerah juga bisa membuat rumah menjadi terlihat lebih luas dan terang, sehingga cocok sekali diterapkan pada rumah type 36. 

 

2. Maksimalkan Pencahayaan dalam Rumah

Memilih warna cerah saja tidak cukup untuk memberi kesan luas pada rumah type 36. Oleh sebab itu, para arsitek biasanya akan mengkombinasikan warna dengan pencahayaan alami dari jendela pada desain rumah Islami. 

Dalam konteks ajaran Islam, cahaya matahari merupakan simbol dari anugerah Allah yang memberikan kehidupan. Makanya, sebagai umat muslim, kita didorong untuk menggunakan cahaya alami sebanyak mungkin, termasuk di dalam rumah. 

Salah satunya dengan menempatkan jendela berukuran besar agar cahaya dapat masuk ke dalam rumah sebanyak mungkin di siang hari. Sedangkan untuk malam hari, penggunaan lampu-lampu yang terang dan tersebar di seluruh penjuru ruangan menjadi penggantinya. 

Penggunaan jendela berukuran besar dalam desain rumah Islami memiliki banyak fungsi lho! Selain menciptakan kesan luas pada rumah, penggunaan jendela juga dinilai mampu meminimalisir penggunaan energi listrik di siang hari. Jadi hemat listrik deh!

 

3. Perhatikan Tata Letak Furnitur 

Rumah type 36 dinilai relatif sempit untuk dihuni. Makanya, biar lebih estetik dan terkesan luas, penting sekali bagi Anda untuk memperhatikan tata letak furnitur. Untuk melakukan hal tersebut kuncinya hanya satu, yakni perhatikan proporsi antara ruang dan furnitur. 

Karena ruangan dalam rumah type 36 umumnya tidak begitu luas, maka Anda sebaiknya menghindari furnitur berukuran besar. Pasalnya, furnitur berukuran besar justru akan membuat ruangan jadi terkesan sempit. 

Selain ukuran, tempat furnitur diletakkan juga tak kalah penting. Ada baiknya jika furnitur tidak diletakkan menumpuk di satu sudut ruangan saja. Namun, letakkanlah furnitur secara strategis pada beberapa sudut ruangan agar tidak menghalangi jalan atau mempersempit ruang gerak Anda. 

 

4. Gunakan Furnitur yang Multifungsi 

Sebagaimana sudah dijelaskan di poin sebelumnya, kita tahu bahwa furnitur berukuran besar akan mempersempit ruang gerak dan memberi kesan sempit pada rumah. Solusinya, selain memberikan jarak antar furnitur atau memilih furnitur berukuran kecil, Anda juga bisa mempertimbangkan penggunaan furnitur yang multifungsi. 

Misalnya, alih-alih membeli meja berukuran besar, Anda bisa memilih meja lipat. Bukan hanya lebih praktis, meja tersebut juga bisa disimpan ketika tidak digunakan sehingga tidak membuat ruangan jadi sempit. 

Hal ini mengingatkan kita tentang aspek fungsionalitas dalam ajaran Islam. Dimana kita seharusnya memilih perabotan rumah tangga untuk digunakan sebagaimana fungsinya. Pasalnya, tak hanya bikin rumah berantakan, kebiasaan seperti ini juga bisa membuat Anda boros pengeluaran. 

 

5. Maksimalkan Ruang untuk Penyimpanan

Jika Anda memiliki banyak barang bawaan pastinya menyimpan barang menjadi permasalahan pelik. Nah, berdasarkan ajaran agama Islam tentang fungsionalitas, maka solusi terbaiknya adalah dengan memaksimalkan ruang penyimpanan. 

Misalnya, Anda bisa memasang rak di dinding rumah untuk menyimpan atau menggantung barang yang jarang digunakan. Solusi lainnya, Anda bisa membuat ruangan kecil yang difungsikan sebagai gudang. 

Ruangan itu bisa Anda letakkan dimana saja, seperti di bawah tangga, atau membuat ruang tersendiri menggunakan penyekat. Namun fungsinya sama, yakni menyimpan barang-barang yang jarang digunakan. 

Agar terlihat rapi sekaligus memaksimalkan ruang, Anda bisa menyamakan desain pintunya menggunakan pintu geser atau lipat. Anda juga bisa memilih desain pintu dengan warna atau motif senada dengan dinding supaya tidak terlihat mencolok. 

 

6. Hindari Dekorasi Berlebihan

Kembali ke nilai kesederhanaan dalam ajaran Islam, Anda juga sebaiknya menghindari dekorasi berlebihan untuk rumah Anda. Pilihlah dekorasi yang terkesan simpel, namun sesuai dengan tema dekorasi Islami. 

Misalnya, alih-alih memasang lukisan di dinding yang bisa mendatangkan jin dan aura negatif pada rumah, Anda bisa memasang kaligrafi ayat. Ini akan membuat rumah Anda jadi terlihat lebih elegan dan bersahaja, apalagi jika ayat yang ditulis memiliki makna dalam kehidupan Anda. Selain jadi berkat bagi diri Anda dan keluarga yang tinggal, ayat tersebut bisa dibagikan kepada pengunjung yang datang untuk menguatkan iman mereka. 

Bukan hanya ayat kaligrafi, Anda juga bisa memasang karpet atau hiasan dinding dengan motif geometris lho! Ini cocok banget buat Anda yang menyukai segala sesuatu bersifat simetris. 

 

7. Ciptakan Ruang Terbuka

Bicara soal rumah type 36 tentunya kurang afdhol jika tidak membahas tentang konsep ruang terbuka. Sesuai namanya, konsep ruang terbuka ini banyak diterapkan pada rumah berukuran relatif sempit untuk mengurangi kesan sesak. 

Caranya adalah dengan mengintegrasikan setiap ruangan di dalam ruang dalam satu ruang terbuka tanpa sekat pembatas. Walaupun konsep ini agak bertentangan dengan aspek privasi yang dijunjung oleh ajaran Islam, namun ada cara untuk mengatasinya kok

Solusinya adalah dengan memberikan sekat pembatas yang minim. Misalnya, Anda bisa menggunakan pintu geser atau pintu lipat alih-alih menggunakan gorden pada kamar. 

 

Nah, jadi itulah 7 kiat wujudkan desain rumah Islami type 36 yang mungkin bisa jadi inspirasi untuk mewujudkan hunian estetika dan bersahaja versi Anda. Jika Anda membutuhkan jasa kontraktor Islami yang mahir dalam mendesain rumah dengan nuansa Islami, maka Mulia Arsitek siap membantu Anda. 

Mulia Arsitek sudah berpengalaman mengerjakan berbagai proyek di bidang kontraktor, mulai dari desain hingga pembangunan rumah. Segera kunjungi website di muliaarsitek.com atau konsultasi ke wa.me/08112648986

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Lainnya:

Open chat
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh, Admin Mulia Arsitek!
Saya Ingin konsultasi terkait Desain / Renovasi / Bangun baru Terima kasih