Pembuatan kolam renang membutuhkan banyak proses yang cermat dan bijaksana untuk mencapai hasil yang diinginkan dan ketahanan yang maksimal. Namun, berbicara mengenai kolam renang tidak lengkap rasanya tanpa membahas kebutuhan air sebagai komponen utamanya. Kebutuhan air untuk memenuhi kapasitas kolam tidaklah sedikit. Kebutuhan air yang banyak membuat orang bertanya-tanya bagaimana cara terbaik untuk mengisi kolam dengan air hingga kebutuhannya terpenuhi. Baik itu melalui sumur pompa dan air tanah atau cara lainnya. Dan bagaimana pula cara perawatannya.
Topik Artikel
Air Yang Cocok Untuk Mengisi Kolam Renang
Pasokan air untuk kolam renang dapat berasal dari air PAM, air tanah, maupun air pegunungan. Namun yang perlu menjadi perhatian adalah kadar pH, kadar klorin, dan kebersihan air yang harus selalu terjaga.
Fakta yang harus diketahui adalah dibandingkan air PAM dan air tanah yang lebih cepat hijau dan butuh maintenance lebih, air pegunungan lebih disarankan untuk mengisi kolam renang. Hal ini karena kadar mineralnya terjaga, sehingga air pegunungan tidak akan mudah berubah warna. Dan jika dirawat dengan baik, air pegunungan dapat bertahan sampai lebih dari 10 tahun.
HAH?! Bertahan 10 tahun? Airnya ga diganti?
Yups, air kolam renang itu tidak pernah diganti, tapi airnya bisa surut karena menguap dan pemakaian. Kalau surut, airnya tinggal ditambah dari air keran saja.
Pengurasan air kolam dilakukan jika kolam sudah dibiarkan lama tidak terpakai dengan kondisi air sudah berwarna hijau dan terdapat endapan kotoran di dasar kolam. Tentunya sudah tidak layak dipakai lagi harus segera diganti dengan air yang baru.
Dan sama seperti dinding atau lantai, air kolam renang juga membutuhkan perawatan. Perlu dijadwalkan secara khusus untuk memperhatikan perawatan air kolam agar fungsinya tetap optimal. Nah, kalau kurang kaporit, air bisa berubah warna jadi hijau. Karena fungsi kaporit untuk menjernihkan, mengurangi air dari lumut dan jamur. Setelah diberi kaporit, air yang awalnya berwarna hijau butek, bisa berubah menjadi biru dan bening transparan.
Kandungan pH Ideal Air Kolam Renang
<p>Air kolam renang yang terlihat bersih dan jernih saja tidak cukup. Dari segi visual, air yang bersih dan jernih penting untuk keindahan sekaligus menjaga penampilan kolam yang menarik. Namun yang tak kalah pentingnya adalah mengecek keseimbangan pH dan kadar klorin dalam air kolam.
Pengecekan pH biasanya dilakukan oleh profesional. Bagi yang belum tahu, pH sendiri merupakan tingkat keasaman. Indikator pH umumnya interval antara 0-14. Pada indikator di bawah pH 7 air dinyatakan asam, jika indikator di atas pH 7 air dinyatakan basa. Sedangkan indikator tengah atau pH 7 disebut netral. Artinya, tidak asam tapi juga tidak basa.
Tingkat keasaman atau pH air kolam renang idealnya adalah 6,8~7,6. Dikatakan ideal berarti air aman, tidak menyebabkan iritasi pada kulit atau mata. Nah, pada tingkat pH 6,8~7,6 ini nantinya klorin mampu bekerja lebih efektif.
Klorin atau kaporit adalah salah satu desinfektan yang biasa digunakan untuk perawatan air kolam renang. Begitu masuk ke air, klorin akan menyerang semua organisme, termasuk kuman, bakteri, alga yang telah terkontaminasi dengan air. Setelah menetralisir organisme selanjutnya klorin membentuk senyawa baru yaitu chloramines.
Nah, senyawa baru inilah yang kemudian bisa menimbulkan iritasi mata, iritasi kulit serta air menjadi berbau. Untuk itu setelah air kolam renang diberi klorin sebaiknya tidak digunakan dulu. Tunggu sampai kadar klorin turun. Dalam hal ini sinar matahari cukup membantu proses penurunan kadar klorin tersebut. Lama waktu yang dibutuhkan setelah penggunaan klorin atau kaporit adalah 4 jam hingga air dapat digunakan.
Penggunaan Listrik
Dalam hal ini, listrik diperlukan untuk membuat pompa air selalu bekerja memutar air. Pompa air yang diperlukan kolam renang adalah pompa air yang dapat menjaga air selalu dalam keadaan bersih. Biasanya, daya pompa kolam renang minimal 500 watt.
Listrik juga berguna untuk penerangan kolam renang seperti lampu underwater serta aksesoris lainnya. Sehingga minimal listrik yang diperlukan untuk kolam renang sekitar 800 watt.
Sirkulasi Kolam Renang
Kolam renang memiliki 2 macam sirkulasi yang sesuai dengan standar konstruksi kolam renang, yakni skimmer pool dan overflow pool.
Skimmer Pool
Skimmer pool adalah alat untuk menghilangkan kotoran serta debu dari permukaan kolam secara terus menerus serta nantinya air akan dikembalikan ke kolam renang melalui filter.
Overflow Pool
Sistem flow pada kolam renang dapat mendorong bagian permukaan air sehingga terjadi sistem resirkulasi dengan satu sisi meluap.
Sistem Filtrasi Kolam Renang
Berdasarkan aturan struktur standar, kolam renang harus memenuhi beberapa unsur pendukung yakni filter, pompa sirkulasi, sistem resirkulasi, flow fitting, balance tank, sistem pemipaan, fitting, dan valve.
Treatment dan Perawatan
Terdapat 3 metode pengolahan air kolam renang yakni semi otomatis, manual, dan full otomatis. Sedangkan untuk water treatment semi otomatis menggunakan chemical feeder dan untuk water treatment full otomatis menggunakan alat dosing pump.
Perawatan Kolam Renang Mahal Ga Sih?
Biaya per bulan untuk maintenance kolam renang disesuaikan tergantung daerah masing masing.
Nih, biasanya ada jasa maintenance kolam renang termasuk pengecekan chemical terjadwal per bulan (beberapa kali pertemuan per bulan), sewa perlengkapan maintenance kolam renang (jika tidak punya), dan maintenance mesin/control. Anda bisa menyiapkan dana Rp700.000-800.000 per bulan untuk semua biaya perawatan tersebut. Sekali lagi, biaya tersebut bisa kurang atau lebih tergantung daerah dan tergantung vendor jasa yang Anda pilih.
Konsultasi Arsitektur Rumah di Mulia Arsitek
Konsultasikan kebutuhan dan keinginan Anda tentang desain bangunan dengan tim kami di Mulia Arsitek untuk mendapatkan desain interior dan eksterior terbaik. Hubungi Admin di WA kami, wa.me/628112648986