Jogja Office
Jl. Bendo No.17, Wedomartani, Ngemplak, Sleman - D.I. Yogyakarta

Bogor Office
Jl. Pasir Mulya 3 No.L.12, RT.02/RW.07, Pasirmulya, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat

Jam Kerja
Senin - Sabtu: 8AM - 4PM
Minggu & Hari Libur Nasional (Libur)

Tren Gaya Industrial di Era Milenial

Kembali ke abad ke-17, dunia menghadapi revolusi industri. Pabrik-pabrik besar bermunculan di seluruh Eropa dan Amerika. Mereka diminta untuk memenuhi permintaan pasar dengan cara yang sederhana dan efisien. Dua abad kemudian, dunia berkembang secara signifikan dalam industri konstruksi. Ketika pabrik-pabrik tua ditutup dan kawasan industri dipindahkan ke pinggiran kota, bangunan aslinya dibiarkan terbengkalai. Pada pertengahan abad ke-20, orang-orang mulai berduyun-duyun ke kota, tuntutan bangunan tempat tinggal mulai meningkat secara progresif, mendorong pemerintah untuk memulai gentrifikasi (perubahan sosial dan ekonomi). Dimana bekas bangunan pabrik berubah menjadi tempat tinggal, dan kemudian tren gaya industrial pun mulai berkembang.

tren gaya industrial
Sumber gambar : Pinterest

Inspirasi Tren Gaya Industrial

Ekspose

Desain industrial adalah tentang material ekspos. Dinding bata dibiarkan apa adanya tanpa cat atau plester. Bahkan fitur yang biasanya orang coba sembunyikan seperti pipa dan saluran dibiarkan terbuka, sehingga menjadi ciri khas gaya desain interior industrial. Padahal, pabrik-pabrik di tahun 1700-an melakukannya untuk menghemat anggaran konstruksi, sekarang orang menerimanya secara menyeluruh sebagai tren baru. Apalagi ketika konsep apartemen studio mulai populer di perkotaan. Mengekspos material telah menjadi tren yang sebenarnya merupakan hal yang baik karena menghilangkan kebutuhan untuk konstruksi lebih lanjut. Tidak ada finishing cat sama sekali, dan jendela-jendela besar dipasang agar cahaya matahari bisa masuk sebanyak mungkin, tujuannya adalah untuk menghemat uang.

Alami, Estetika Maskulin

Dalam hal warna, desain industrial menggunakan warna netral. Umumnya menggunakan nuansa hitam dan putih. Sebenarnya, boleh saja berkreasi dengan warna dalam desain industrial. Selama Anda melakukannya seminimal mungkin, detail warna yang lebih gelap atau lebih terang dapat memberikan kontras yang edgy dengan dekorasi gaya maskulin desain industrial. Ingatlah bahwa warna alami material harus tetap menjadi warna dominan, sementara warna lain berfungsi sebagai aksen.

Kayu dan Logam

Perpaduan kayu dan logam inilah yang menentukan interior desain industrial. Material seperti besi, aluminium, baja, tembaga, dan timah digunakan untuk membuat harmoni dengan lantai dan furnitur kayu. Memanfaatkan kombinasi bahan yang lama dan yang baru. Misalnya, menggabungkan papan kayu antik dengan rangka baja untuk meja ruang tamu.

Open Space

Saat ini, desain industrial sering dikaitkan dengan konsep ruang terbuka (open space). Ini sangat penting dalam gaya industrial, terlepas dari seberapa besar area yang tersedia. Bahkan di luas lahan yang sempit, open space adalah suatu keharusan jika Anda ingin benar-benar menciptakan kembali ruang interior industrial yang autentik. Kuncinya adalah menghindari furnitur yang dapat membatasi aksesibilitas. Ingat, fungsionalitas diperlukan dalam desain industrial.

Untuk dapur, tata letak kitchen island adalah pilihan yang tepat untuk dikaitkan dengan tema industrial. Dengan counter dan meja yang tidak berdekatan, akan mudah untuk memisahkan ruangan besar dan membuat jalur lebar untuk aksesibilitas. Namun, jika area dapur Anda tidak cukup luas, sediakan tempat penyimpanan ekstra. Kabinet dapur dan rak terbuka juga dapat membantu memberikan kesan terbuka di dalam dapur sempit.

Mengimplementasikan Tren Gaya Industrial

Sangat mudah mengimplementasikan desain industrial untuk interior Anda. Pertama, Anda hanya perlu membiarkan dinding bata merah Anda tanpa cat ataupun plester (unfinish). Ini bisa memberikan latar belakang yang indah ke ruang Anda sekaligus menghemat waktu dan tenaga untuk finishing. Padukan dengan kayu dan detail logam untuk aksennya.

Dinding Anda sudah full cat? Nah, Anda masih bisa memasang panel dinding beton palsu untuk menonjolkan tema industrial.

Setelah selesai dengan dinding, mulailah mengisi rumah Anda dengan furniture industrial. Tempat tidur industrial, bangku kayu daur ulang, countertop batu, hingga lampu vintage tua yang kini kembali populer. Contohnya, pilih lampu Edison. Bohlam filamen yang berasal dari abad ke-20, memancarkan cahaya oranye hangat yang sempurna untuk dekorasi gaya industrial.

Konsultasi Arsitektur Rumah di Mulia Arsitek

Konsultasikan kebutuhan dan keinginan Anda tentang desain bangunan dengan tim kami di Mulia Arsitek untuk mendapatkan desain interior dan eksterior terbaik. Hubungi Admin di WA kami, wa.me/628112648986

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh, Admin Mulia Arsitek!
Saya Ingin konsultasi terkait Desain / Renovasi / Bangun baru Terima kasih