Desain Retro – Retro adalah sebutan untuk gaya yang mengulang sesuatu yang dulu popular. Istilah ini berasal dari Perancis, tepatnya pada tahun 1970-an. Dari sinilah kita dapat mengetahui bahwa retro memiliki perbedaan zaman yang cukup jauh dibanding dengan gaya vintage.
Dilansir dari Pinhome.id, meskipun sama-sama mengusung tema masa lalu, vintage memiliki rentang era yang lebih dahulu ketimbang retro, yakni rentang 1020 hingga 1060-an. Sedangkan untuk retro dimulai rentang tahun 1970 hingga 1990-an.
Setelah mengetahui apa retro, langkah selanjutnya adalah mengetahui landmark dari gaya retro itu sendiri. Berikut penjelasannya;
Topik Artikel
Ciri Khas Retro Untuk Desain Interior Rumah
Retro memiliki ciri khas tersendiri yang sangat kental. Ciri khas tersebut dimulai dari penggunaan warna, furniture, motif termasuk pola, pemilihan material, dan terakhir adalah dekorasi.
Ciri Khas Gaya Retro Di Penggunaan Warna
Untuk warna, gaya retro lebih dominan menggunakan warna-warna yang cerah dan tajam. Kombinasi warna-warna cerah dan tajam inilah yang menjadikan rumah dengan gaya retro tampak berwarna.
Contoh dari warna-warna tersebut adalah merah, biru, hijau, pink dan lain-lain. Penggunaan warna yang tidak dominan pada satu jenis saja ini, menjadikan definisi retro sering tertukar dengan eklektik.
Furniture Pada Desain Retro
Untuk furniture, tentunya Sahabat memerlukan beberapa barang antik sesuai era 70-an untuk kemudian ditempatkan pada sudut-sudut rumah yang strategis.
Perlu diingat juga bahwa Sahabat juga bisa mendapatkan kesan antik pada barang-barang hasil kreasi tersendiri. Solusi ini merupakan alternatif yang lebih murah, bila dibandingkan dengan membeli barang antik.
Material Furniture Pada Desain Retro
Tahun 1970-90an adalah era di mana teknologi sedang mengalami perkembangan yang begitu pesat. Dampak dimulai tahun-tahun komputer pertama kali yakni ENIAC di dunia tercipta tahun 1943, juga ikut serta membantu industri lain menemukan gaya mereka yang baru.
Tak terkecuali untuk industri kreatif seperti arsitektur interior. Saat itu, penggunaan material plastic, vinyl dan juga fiberglass sebagai furniture rumah masih terbilang baru.
Saat ini, material-material sudah lazim digunakan untuk furniture rumah bertemakan retro.
Motif dan Pola, Dekorasi Pada Desain Retro
Selanjutnya adalah motif dan pola yang ada pada retro, dominan pada bentuk kotak dan geometris. Pola yang dihasilkan juga konsisten.
Untuk motif-motif ini, bisa Sahabat dapatkan pada pemilihan dekorasi ruangan yang memang punya desain retro.
Meskipun terkesan kuno, namun bukan berarti rumah dengan interior bergaya retro, adalah rumah yang membosankan. Ada beberapa mindset penting yang harus kamu ketahui dari gaya retro ini.
Gaya Retro Bukanlah Rumah Khusus Untuk Orang Tua
Yang pertama adalah rumah dengan interior retro, bukanlah rumah yang pangsa pasarnya untuk orang tua. Sahabat bisa lakukan mix and match di dalam ruangan bertema retro ini. Sahabat bisa memulainya dari pemilihan sofa, table, dan kursi gantung yang estetik.
Bisa Dikombinasikan Dengan Tema Industri Sekarang
Kedua, adalah gaya retro bisa dikombinasikan dengan tema industri sekarang. Tentu saja, bisa menyesuaikan gaya dari lingkungan tempat tinggal Sahabat sekarang, atau dalam istilah lain, urban style.
Anti Membosankan
Gaya retro adalah gaya yang anti bosenin. Bahkan bisa membuat anak-anak lebih betah bermain di dalam rumah.
Itulah beberapa tips untuk menjadikan rumah Sahabat bertemakan retro. Penting untuk menambahkan elemen-elemen tahun 70-an agar kesan retro yang diinginkan benar-benar didapatkan.
Apabila Sahabat memiliki pertanyaan mengenai desain rumah siap bangun bertema retro, hubungi Mulia Arsitek.
Kami Mulia Arsitek, adalah mitra terbaik dalam menyelesaikan kebutuhan properti Sahabat, terkhusus untuk daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya.
Untuk informasi selengkapnya, sahabat bisa mengunjungi website kami, yaitu di www.muliaarsitek.com, serta Instagram dan Facebook, Mulia Arsitek. Atau dengan menghubungi admin kami, di 0811-264-8986.