Desain Pendopo Dalam Arsitektur Tradisional
Konsep dibangun berdasarkan pandangan kosmologis dan simbolisme budaya masyarakat. Pandangan ini diwujudkan dalam tanda dan makna yang terkandung dalam ruang dan bentuk arsitektur yang baku dan diwariskan kepada generasi berikutnya.
Budaya yang hadir dalam masyarakat senantiasa berubah dan berkembang, mempengaruhi makna-makna yang terkandung dalam unsur-unsur simbolik rumah adat. Salah satu rumah adat yang kita kenal adalah rumah adat Jawa.
Ruang dalam rumah adat Jawa bukanlah ekspresi langsung dari fungsi yang dikandungnya. Ruang ditata secara sistematis dengan dimensi yang tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran tidak didasarkan pada kebutuhan aktivitas yang terjadi, tetapi pada bentuk dan struktur ruang secara keseluruhan. Kedudukan ruang pada rumah tradisional tidak didasarkan pada aspek hubungan ruang dan partisi, tetapi pada aspek hirarki dan tata ruangnya lebih menekankan aspek makna. Ruang utama adat Jawa biasanya meliputi Dalem, Pendopo/Jogosatru, Gandhok/Pawon.
Pendapa/Pendopo
Ruang ini umumnya terletak di depan bangunan utama dan biasanya digunakan untuk aktivitas formal, seperti menerima tamu atau sekedar bersantai. Meskipun sering kali dibuat megah dan berwibawa, ruang ini sebenarnya menunjukkan sikap akrab dan terbuka.
Sejumlah rumah tradisional di Sumatera, Bali, Kalimantan, dan khususnya Jawa biasanya memiliki pendopo sebagai bagian tak terpisahkan dari gaya arsitekturnya. Walaupun terkesan jadul (jaman dulu), justru saat ini desain bangunan tradisional sering dijadikan acuan untuk menciptakan hunian modern.
Seperti pada pendopo yang kami desain ini. Dengan menambahkan corak arsitektur tradisional di rumah akan menambah kesan dan ciri khas khusus pada rumah yang Anda tinggali.
Konsultasi Arsitektur Rumah di Mulia Arsitek
Konsultasikan kebutuhan dan keinginan Anda tentang desain bangunan dengan tim kami di Mulia Arsitek untuk mendapatkan desain interior dan eksterior terbaik. Hubungi Admin di WA kami, wa.me/628112648986