Inspirasi Desain Interior Workspace Anti Mainstream

Situasi pandemi Covid-19, terutama di Indonesia, menjadikan hampir seluruh industri mempekerjakan pegawainya dari rumah. Meskipun tidak semuanya, namun bekerja dari rumah seakan menjadi rutinitas yang tidak mungkin dihindari.

Untuk itu diperlukan satu ruangan khusus untuk dapat bekerja dengan tenang. 

Ruangan ini akan membuat kita lebih fokus bekerja tanpa harus terganggu dengan suara-suara dari anggota keluarga lain. Ruangan ini biasa disebut dengan workspace.

Sayangnya, sebagian dari Sahabat mungkin mendesain workspace ini dengan desain yang itu-itu saja.

Rasa bosan bisa saja cepat menyebar karena selalu menikmati pemandangan yang sama, hanya kamar kecil tanpa adanya penyegaran untuk mata.

Baca juga : Life Hacks Dekorasi Kamar Kost Jadi Estetik Tanpa Banyak Biaya

Oleh karena itu, dengan membaca artikel ini, Sahabat bisa menjadikan inspirasi baru tentang interior workspace yang beda dari biasanya, anti mainstream, tidak membosankan.

Apa saja inspirasi desain interior tersebut ?

Desain Workspace Dengan Dinding Miring Dilengkapi 1 Akses Jendela

Desain ini sangat cocok diterapkan untuk Sahabat yang memiliki rumah 2 lantai.

Ya, dengan desain seperti ini, Sahabat dapat dengan mudah mendapatkan penyegaran langsung dari alam hanya dengan membuka jendela yang ada di depannya. 

Penting untuk diperhatikan, pilihlah komponen kaca yang tidak mudah menghantarkan panas ke dalam, sehingga saat bekerja yang akan Sahabat dapatkan hanyalah sinar mentari yang menghangatkan.

Desain Workspace Dengan Meja Gantung Dengan Konsep Paviliun

Paviliun adalah sebutan rumah kecil yang berada pada bangunan rumah.

Di Eropa, paviliun ini banyak digunakan sebagai bengkel kecil. Tujuannya sudah pasti, Sahabat merakit sepeda motor, sepeda ataupun melakukan perbaikan mobil tanpa harus terganggu dengan anggota keluarga yang lain.

Namun, paviliun tidak hanya bisa digunakan sebagai bengkel pribadi, namun juga sebagai workspace.

Contoh pada desain di atas, Sahabat bisa mendapatkan ketenangan saat bekerja dengan konsep modern yang didapatkan dari meja gantung dilengkapi dengan lemari bawah dan rak gantung di belakangnya.

Desain Workspace Di Lengkapi Dengan Tempat Tidur Mini

Hampir sama dengan desain interior workspace sebelumnya, konsep ini mengalami sedikit penambahan pada penambahan furniture berupa tempat tidur mini. Sangat cocok untuk Sahabat yang lelah bekerja dan ingin beristirahat sebentar.

Sahabat dapat mendesain ruangan ini menyatu dengan ruangan rumah ataupun dengan konsep pavilion.

Desain Workspace Dengan Tema Chic

Selanjutnya adalah desain interior workspace bertemakan Chic. Seperti yang dapat digambar, sentuhan warna monokrom menjadi dominan pada sisi jendela dan dinding yang ada.

Desain ini sangatlah elegan dan cocok terutama untuk Sahabat yang memiliki jiwa gentleman.

Desain WorkSpace Dengan Tema Shabby Chic

Masih dari tema Chic, namun sekarang adalah cabang dari chic yakni Shabby Chic.

Desain ini menggambarkan kesan yang lembut dan tampak feminim. Ciri khas utama dari desain interior ini adalah penggunaan furniture dengan paduan warna yang tampak lusuh, unik dan antik

Space Saving WorkSpace

Apabila Sahabat memiliki ruangan yang tidak terpakai dan kira-kira masih bisa digunakan sebagai ruangan baru, maka Sahabat bisa menyulapnya menjadi workspace mini. Sesuai dengan namanya, maka meja adalah “furniture mati” yang harus ada, dan diharuskan mampu multifungsi. 

Jika tidak cukup ruang, Sahabat bisa gunakan lemari gantung yang menempel di dinding seperti yang ada di gambar.

WorkSpace Minimalis

Yang terakhir adalah workspace dengan gaya minimalis.

Sahabat dapat menambahkan elemen tambahan berupa papan tulis untuk diletakkan di depan meja kerja. Desain ini sangatlah cocok untuk Sahabat yang memiliki budget seadanya.

Apabila Sahabat memiliki pertanyaan mengenai bagaimana seharusnya workspace di desain, maka jangan ragu untuk menanyakannya pada jasa interior arsitektur terbaik.

Kami Mulia Arsitek, adalah mitra terbaik dalam menyelesaikan kebutuhan properti Sahabat,  terkhusus untuk daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya.