Jogja Office
Jl. Bendo No.17, Wedomartani, Ngemplak, Sleman - D.I. Yogyakarta

Bogor Office
Jl. Pasir Mulya 3 No.L.12, RT.02/RW.07, Pasirmulya, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat

Jam Kerja
Senin - Sabtu: 8AM - 4PM
Minggu & Hari Libur Nasional (Libur)

5 Konsep Arsitektur Islami

Konsep Arsitektur Islami. Rumah Islami adalah sebuah rumah dengan rancangan dan terbangun sesuai dengan prinsip-prinsip dan ajaran Islam. Dalam hal ini, rumah Islami harus mempertimbangkan sejumlah faktor yang harus menjadi rujukan bagi kaum Muslim saat membangun atau merancang rumah. Sementara, arsitek rumah Islami merujuk pada seorang arsitek atau desainer. Sebuah profesi yang membuat rancangan atau desain rumah yang sesuai dengan prinsip-prinsip dan ajaran Islam. Dalam hal ini, konsep arsitektur rumah Islami harus mempertimbangkan sejumlah faktor. Faktor yang tentunya harus menjadi rujukan kaum Muslim saat membangun atau merancang rumah.

Beberapa faktor yang harus menjadi pertimbangan oleh arsitek rumah Islami antara lain:

  1. Kebutuhan privasi: Rumah Islami harus mempertimbangkan privasi penghuni, terutama bagi orang yang sedang melakukan sholat atau ibadah lainnya.
  2. Penggunaan air: Rumah Islami harus memiliki sumber air yang bersih dan terjangkau. Memiliki tempat cuci yang memenuhi syarat untuk membersihkan diri sebelum sholat.
  3. Penggunaan dinding dan pintu: Dinding dan pintu rumah Islami harus dirancang sedemikian rupa untuk menghindari kemungkinan terjadinya fitnah atau godaan.
  4. Penataan ruangan: Rumah Islami harus memiliki ruang yang nyaman dan terbuka untuk sholat. Harus mempertimbangkan arah kiblat (arah yang menghadap ke Masjidil Haram di Mekkah) saat membangun ruangan tersebut.
  5. Penggunaan bahan bangunan: Rumah Islami harus menggunakan bahan bangunan yang aman dan tidak merusak lingkungan.

Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut. Konsep arsitektur rumah Islami dapat membuat rancangan atau desain rumah yang sesuai dengan prinsip-prinsip dan ajaran Islam.  Tentu saja memenuhi kebutuhan penghuni secara keseluruhan.

Ciri-ciri dari Konsep Arsitektur Islami

Sejatinya rumah yang mengedepankan arsitektur islami, memiliki beberapa ciri-ciri khusus. Beberapa ciri utama yang biasanya terdapat dalam bangunan dengan konspe arsitektur rumah Islami adalah:

  1. Memahami prinsip-prinsip dan ajaran Islam: Arsitek rumah Islami harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang prinsip-prinsip dan ajaran Islam. Serta, mampu menerapkannya dalam merancang rumah.
  2. Menghargai privasi: Konsep arsitektur rumah Islami harus memperhatikan kebutuhan privasi penghuni, terutama bagi orang yang sedang melakukan sholat atau ibadah lainnya.
  3. Mengutamakan kebersihan: Arsitek rumah Islami harus memastikan bahwa rumah yang tersebut memiliki sumber air yang bersih dan terjangkau, serta memiliki tempat cuci yang memenuhi syarat untuk membersihkan diri sebelum sholat.
  4. Memperhatikan keamanan: Arsitek rumah Islami harus memastikan bahwa rumah tersebut memiliki dinding dan pintu yang terkonsep sedemikian rupa untuk menghindari kemungkinan terjadinya fitnah atau godaan.
  5. Penataan ruangan: Rumah Islami harus memiliki ruang yang nyaman dan terbuka untuk sholat, serta harus mempertimbangkan arah kiblat (arah yang menghadap ke Masjidil Haram di Mekkah) saat membangun ruangan tersebut.
  6. Peduli terhadap lingkungan: Konsep Arsitektur rumah Islami harus memastikan bahwa rumah yang dirancang menggunakan bahan bangunan yang aman dan tidak merusak lingkungan.

Dalil Tentang Membangun Rumah dalam Islam

Kajian tentang rumah dan dan konsep arsitektur islami ini, tentu tidak terlepas pada ajaran agama islam itu sendiri. Dalil tentang membangun rumah dapat ditemukan dalam berbagai sumber sejarah dan literatur Islam, diantaranya:

  1. Al-Quran: Surat al-Baqarah ayat 188 menyatakan bahwa “Dan jadilah rumah-rumahmu tempat kembali yang sejahtera bagimu”. Ini menunjukkan bahwa rumah adalah tempat yang harus nyaman dan menyenangkan bagi penghuni.
  2. Hadis: Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak ada seorang pun di antara kalian yang membangun rumah yang lebih baik daripada rumah yang menghadap ke arah kiblat”. Ini menunjukkan bahwa arah kiblat harus menjadi pertimbangan saat membangun rumah.
  3. Kitab-kitab fikih: Kitab-kitab fikih Islam, seperti al-Muwatta, al-Mughni, dan lainnya, juga menyajikan beberapa aturan dan tata cara dalam membangun rumah yang sesuai dengan prinsip-prinsip dan ajaran Islam.

Semoga, semoga tidak ada lagi keraguan bagi ummat muslim dalam membangun rumah dengan dan sentuhan konsep arsitektur yang sesuai dengan ajaran islami. Karena, rujukan dalil tentang membangun rumah ternyata terdapat dalam al-Quran, hadis, dan kitab-kitab fikih Islam. Sumber yang selama ini menjadi sumber hukum bagi umat Islam.

Konsultasikan kebutuhan dan keinginan Anda tentang desain rumah yang islami dengan tim kami di Mulia Arsitek, untuk mendapatkan desain interior dan eksterior yang Islami. Hubungi Admin kami di WA kami yah, wa.me/628112648986

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Lainnya:

Open chat
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh, Admin Mulia Arsitek!
Saya Ingin konsultasi terkait Desain / Renovasi / Bangun baru Terima kasih