fbpx

7 Bukti Pengaruh Arsitektur Islam di Eropa

Pengaruh Arsitektur Islam di Eropa. Seperti apa sih pengaruhnya? Yuk kita simak artikel ini. Peradaban Islam pernah mengalami masa kejayaannya di belahan bumi Eropa. Dimulai dari Andalusia, di Spanyol bagian selatan. Terjadi pada masa pemerintahan Bani Umayah, yaitu tahun 711 masehi atau 97 hijriah. Simbol kejayaan tersebut terpatri pada bangunan bersejarah di Spanyol. Kejayaan itu adalah Alhambra yang terletak di kota Granada, sebuah kompleks istana di tengah lindungan benteng yang megah dari kekhalifahan Bani Ummayyah, terletak pada wilayah perbukitan di batas kota Granada. Istana ini berfungsi sebagai tempat tinggal khalifah dan para kerabat dan pembesar kerajaan lainnya.

Masjid Cordoba – Masjid Katedral, Arsitektur Islam di Eropa

Di Kota Cordoba, ada Masjid Cordoba. Masjid ini terkenal juga dengan sebutan Masjid Katedral Cordoba atau Masjid Agung Cordoba. Sebuah yang pernah alih fungsi menjadi katedral Kristen pada abad ke-13. Masjid Katedral ini adalah saksi sejarah bagi dua agama dan budaya yang membentuk Andalusia, yakni Islam dan Kristen.

Dalam cerita The Culture Trip, bangunan ini berbagi fungsi sebuah sebuah gereja. Gerejanya terletak tepat di atas bangunan yang dulunya merupakan masjid paling penting di kerajaan Islam. Melansir Britannica, aslinya bangunan tersebut dibangun oleh Abd ar-Rahman I selaku penguasa Dinasti Umayyad pada 784 – 786. Kemudian makin membesar pada abad ke-9 dan ke-10, ukurannya menjadi dua kali lipat dari ukuran saat awal berdirinya.

Arsitektur Islam banyak memberikan pengaruh di Eropa, terutama pada abad ke-8 hingga ke-16. Pada masa ini, kekaisaran Islam telah menaklukkan banyak wilayah di Eropa, termasuk Spanyol, Italia, dan Semenanjung Balkan. Kekaisaran Islam juga memiliki hubungan yang erat dengan kekaisaran Byzantium di Timur Tengah.

Arsitektur islam mempengaruhi arsitektur di Eropa pada masa itu, terutama dalam desain bangunan monumentalnya. Termasuk tentunya adalah  masjid-masjid yang dibangun di wilayah-wilayah yang dikuasai oleh kekaisaran Islam. Arsitektur islam juga mempengaruhi arsitektur di Eropa dengan penggunaan elemen-elemen dekoratif yang banyak. Seperti ukiran, relief, dan mozaik, serta penggunaan simetri, geometri, dan simbol-simbol islam dalam desain bangunan.

Arsitektur islam juga mempengaruhi arsitektur di Eropa dengan penggunaan taman-taman, air mancur, dan tempat duduk untuk bersantai. Serta penekanan pada kenyamanan dan keindahan dalam desain bangunan. Arsitektur islam juga mempengaruhi arsitektur di Eropa dengan penggunaan banyak jendela dan teras untuk mendapatkan akses cahaya dan udara segar.

Pengaruh arsitektur islam di Eropa terus berkembang hingga sekarang, dan telah memberikan sumbangan yang besar dalam bidang seni arsitektur di seluruh dunia. Arsitektur islam terus mempengaruhi arsitektur di Eropa dan merupakan bagian integral dari kebudayaan dan sejarah Eropa.

Bangunan dengan Arsitektur Islam

Bangunan-bangunan Islam di Eropa mayoritas menampilkan kesederhanaan dalam desain bangunannya. Tidak memiliki ornamen yang berlebihan dan lebih menekankan pada fungsionalitas dan keindahan dasar. Berikut adalah beberapa contoh bangunan islam di Eropa:

  1. The Cologne Central Mosque. Salah satu Masjid terbesar di Jerman. Terletak di Koln, bentuknya serupa bola dunia, dengan daya tampung lebih 10.000 jamaah. Masjid seluas 4500 meter persegi dengan arsitektur avant-garde modern. Kombinasi antara kaca dengan tembok, serta banyak area terbuka untuk umum.
  2. Grande Mosquée de Paris merupakan hadiah waraga Prancis bagi kaum muslim. Terletak di Arondisemen Ve. Masjid ini berdiri setelah Perang Dunia I, wujud symbol terima kasih Prancis kepada Tirailleurs Muslim, yang turut berperang melawan pasukan Jerman kala itu. Masjid ini memiliki menara setinggi 33 meter.
  3. Dibangun pada 537 M, Hagia Sophia di Turki sempat menjadi katedral sampai akhirnya kini jadi masjid. Terlihat estetik dengan dua menara
  4. London Central Mosque dibangun di Regent’s Park, Inggris. Bangunan ini dindingnya penuh dengna kaca dan memiliki layanan perpustakaan dan keagamaan
  5. Centro Islamico Culturale d’Italia-Grande Moschea berdiri megah di Roma, Italia. Bangunan bergaya Romawi ini jadi pusat kebudayaan Islam
  6. Termasuk Warisan Dunia UNESCO, Great Mosque of Cordoba jadi saksi kekuasaan Islam di Spanyol. Namun, berubah jadi katedral pada abad ke-16
  7. Terletak di Wina, Austria, Islamisches Zentrum Wien menjadi pusat studi dan perkembangan Islam. Bisa menampung hingga 2.000 jemaah
  8. Moscow Cathedral Mosque terlihat megah dengan kubah emasnya. Memiliki perpustakaan dan lembaga pendidikan Islam
  9. The Islamic Center of Rijeka, Kroasia, jadi masjid pertama di Laut Adriatik. Desainnya futuristik dengan empat lantai yang menawan
  10. Sesuai namanya, Blue Mosque di Belanda ini dindingnya berdominasi warna biru dengan batu bata. Meski tak ada menara menjulang, tetap terlihat menakjubkan

Nah, itulah sepuluh masjid paling megah dengan arsitektur yang unik banget. Suasananya nyaman, ibadah pun makin khusyuk. Masjid mana yang paling menarik perhatianmu? Konsultasikan kebutuhan dan keinginan Anda tentang desain rumah yang islami dengan tim kami di Mulia Arsitek, untuk mendapatkan desain interior dan eksterior yang Islami. Hubungi Admin kami di WA kami yah, wa.me/628112648986

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Lainnya: